Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Usai heboh diberitakan dan menuai sorotan miring Warga Masyarakat Desa Koto Baru, Kades Eri Mardison dengan pikiran liciknya juga mampu mengelabui Tim Auditor Irban Wilayah Kecamatan Kayu Aro Inspektorat Pemkab Kerinci, Provinsi Jambi.
Pasalnya, Kades Eri Mardison walau berpostur tubuh kecil dan pendek, ternyata punya akal panjang juga rupanya.
Sebab, usai borok dugaan korupsinya tercium, Dia nekad merubah angka laporan keuangan dengan menghilangkan beberapa biaya belanja kegiatan yang semula tercatat pada laporan realisasi penyaluran DD Tahun 2023 sesuai data terakhir 11 Juli 2024.
Ketauan liciknya Kades satu ini, Laporan realisasi penyaluran DD 2023 semula 11 Juli 2024, lalu diperbarui menjadi 8 Agustus 2024, dua pos kegiatan menghilang seketika.
Biaya Kegiatan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga/ Pipanisasi tahap 1 senilai Rp 182,7 Juta dihilangkan.
Lalu ditahap 2, laporan Pos Kegiatan Pemasangan Pipa Air Bersih ke Rumah Tangga sebesar Rp.185,3 Juta, turut dihilangkan Kades.
Tercatat bahwa total kucuran uang masyarakat Desa Koto Baru untuk 2 Pos Kegiatan diatas berjumlah sekitar Rp. 368 Jutaan. Kuat dugaan sengaja dihapus Kades Eri Mardison karena ketahuan borok fisiknya Fiktif yang berpotensi merugikan uang negara.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, sesuai laporan data terakhir 11 Juli 2024 sebelum dilenyapkan Kades, DD 2023 sebesar Rp.676.157.000, (Rp.676,1 Juta).
Sementara di Laporan 8 Agustus 2024, pagu anggaran berubah total menjadi Rp. 650.933.000 Juta, laporan realisasi DD terbaru ini dinilai sangat kacau yang terindikasi laporan kaleng-kaleng dan Tim Auditor Inspektorat harus teliti agar tak terkecoh oleh oknum Kades satu ini.
Setelah ketauan boroknya, Kades Eri Mardison mengganti laporan realisasi penyaluran belanja modal pada 8 Agustus 2024 dengan menggantikan kegiatan lain dengan nilai biaya berbeda dari kegiatan penyambungan pipa air bersih.
Seperti Biaya Pembangunan Jalan Lingkungan habiskan DD sebesar Rp 188 Juta, biaya Pelatihan Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Komputer senilai Rp 20 Juta, dan biaya untuk Pelatihan Penyusunan Administrasi PKK dan Dasa Wisma sebesar Rp 11,3 Juta.
Menurut keterangan sumber warga setempat kepada Siasatinfo.co.id, Kamis (22/8/2024) pukul 07:30 WIB, menyebutkan bahwa permainan licik Kades Eri Mardison dengan merubah laporan DD membuktikan banyak korupsinya.
“Seperti biaya kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan habiskan DD sebesar Rp. 291 Juta yang semula dilaporkan untuk jalan usaha tani Rp 223,4 Juta, berubah setelah disorot.
Lalu, biaya untuk Gorong-gorong, Selokan, Parit, atau Pemeliharaan Sanitasi
Rp 32.155.950, aliran uang masyarakat ini dipertanyakan dan harus diperiksa Inspektorat.”
“Nampak betul permainan curang Kades kami untuk mengelabuhi pihak inspektorat dan membohongi masyarakat Desa Koto Baru sini untuk mencari kekayaan,”ujarnya.
“Kami berharap agar tim pemeriksa dari pihak berwenang untuk dapat dapat mengembalikan uang masyarakat desa yang disalahgunakan Kades.
Jika Dana Desa kami bersih dari temuan Irban Inspektorat Kerinci, berarti benar kabar beredar Eri Mardison memiliki Bekingan di dalam kantor Inspektorat.”
“Kita tidak ingin uang masyarakat desa habis digerogoti Kades dan bekerjasama dengan para pejabat pemeriksa di Inspektorat,”tambah sumber warga setempat.
Agar tidak terkesan kebal hukum, penyaluran DD 2023 yang dikelola Eri Mardison selaku Kades Koto Baru, Warga Masyarakat berharap pihak Penegak Hukum pun harus turun tangan ke lokasi fisik proyek desa ini. (Mul/Mdona)