Usai Disorot Ada Bekingan di Inspektorat dan Penegak Hukum, Ketua Forum Kades Abdul Rahman Balik Tuai Mark Up Laporan DD

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah!! Abdul Rahman selaku Kades Desa Air Panas Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang sekaligus sebagai Ketua Forum Kades Kecamatan Air Hangat Timur malah mengelak mengakui sebagai Kades tersebut.

Pemicunya, mungkin Kades Abdul Rahman saat ini sedang heboh disorot media lantaran dituding telah berkoar dan mengaku-ngaku ada bekingan di Inspektorat Pemkab Kerinci dan aparat penegak hukum.

Bahkan ia pun dinilai banyak pihak tergolong nekad dan berani dengan semena – mena melakukan dugaan penyelewengan Dana Desa anggaran 2022-2023 yang telah dilaporkan ke Kejaksaan bersama Kades Kemantan Hilir, seperti dilansir di MediaSiberNusantara.id.

Berdasarkan data-data berhasil dihimpun Siasatinfo.co.id, Senin (5/8/2024) sekitar pukul 10:00 WIB menyebutkan, bahwa pelaksanaan kegiatan DD Desa Air Panas Sungai Abu yang dilaksanakan Abdul Rahman sarat dugaan penggelembungan anggaran yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Diketahui, laporan realisasi penyaluran DD 2023 tahap 1 sesuai data terakhir pada 1 Agustus 2024 sebesar Rp. 670 Juta tambah Rp.100 Juta bantuan dari Provinsi Jambi yang harus dipertanggungjawabkan Kades Abdul Rahman.

Ada beberapa laporan realisasi DD di pos kegiatan yang dipertanyakan dan sarat dugaan korupsi ditahap 1 yang saat ini dituai balik oleh Kades Abdul Rahman.

Biaya Operasional Pemerintah Desa sebesar Rp.21,7 juta, lalu Biaya aset tetap perkantoran/pemerintahan Kendaraan Roda 4 sebesar Rp 5.051.000, kedua pos kegiatan ini dicurigai sebagai modus laporan fiktif.

“Sejak kapan ada biaya aset perkantoran untuk kendaraan roda empat (Mobil) yang  tercatat sebagai aset dan ada pula biaya pengeluarannya,”kata sumber warga.

Lebih janggal lagi, untuk biaya Musyawarah Desa habiskan Rp 9 Juta, untuk Dokumen Perencanaan Desa biayanya Rp. 10,4 Juta, ditambah lagi biaya Dokumen Keuangan Desa sebesar Rp.10,3 Juta, dan untuk biaya Koordinasi Pemerintah Desa Rp 9 juta, Total 4 Pos Kegiatan ini habiskan DD sebesar Rp.38,7 Juta, patut diduga belanja modal Mark Up.

Selanjutnya, Biaya Makanan Tambahan Ibu Hamil, Lansia dan insentif kader posyandu sebesar Rp 39,3 Juta dan Belanja Pembinaan Keagamaan Rp 21 juta, Pos pengeluaran ini diduga sarat korupsi.

Selain kedua pos penyaluran diatas dicurigai laporan asalan, ada lagi penyaluran uang untuk Operasional Kegiatan PKK habiskan DD sebesar Rp 34.980.000.-

“Laporan kucuran uang masyarakat Desa Air Panas Sungai Abu yang dikelola Kades Abdul Rahman harus diusut dan di evaluasi Tim Irbansus Inspektorat Pemkab Kerinci.

Soalnya, masyarakat kita sini kurang percaya pemeriksaan yang dilakukan Irban Wilayah karena bisa dipermainkan Kades Abdul Rahman.”

“Apalagi dia membanggakan ada orang dekat di Inspektorat yang membekingi kades seperti dalam berita, kita lihat saja nanti apa berani muncul bekingan kalau sudah viral,”tandas sumber.

Sementara itu, Kades Abdul Rahman dikonfirmasi via WhatsApp oleh kru Siasatinfo.co.id, Minggu malam (4/7/2024) sekitar pukul 21:30 WIB, malah dijawabnya bukan desanya Air Panas Sungai Abu.

“Itu bukan desa saya, Baru sei abu,”ujarnya singkat mengelabui kru Siasatinfo.co.id.

Tingkah laku arogan dilakuin Kades Abdul Rahman sekaligus Ketua Forum Kades Kecamatan Air Hangat Timur yang sukanya berkoar urusan gampang dia atur, sebaiknya jangan ditiru para Kades di Air Hangat Timur umumnya di Kerinci.(Mul/Mdona)