
Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Tragis menimpa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Ayu Lestari berusia 27 tahun, Warga RT 07 Desa Lubuk Pauh, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, nyaris tewas dikeroyok oleh tiga (3) orang pelaku dirumah mertuanya sendiri.
Kejadian yang sempat menggemparkan warga Desa Lubuk Pauh itu, terjadi tepatnya pukul 12:30 WIB pada hari Senin (11/10/2021) yakni 2 minggu lalu.

Berhasil diperoleh informasi oleh Siasatinfo.co.id, Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 17:30 WIB langsung dari kediaman korban, menyebutkan bahwa kejadian bermula soal atap rumah mertua korban ada yang bocor sekitar pukul 10:00 WIB pagi.
Tanpa menyinggung siapa pun, Korban Ayu Lestari (27) sedang ngobrol dengan mertuanya yang wanita tentang atap bocor. Namun, suami isteri sekaligus sebagai pelaku pengeroyokan yang kebetulan numpang nginap dalam satu rumah bernama Danil (20) bersama isterinya Sintya(18) merasa tersinggung terhadap ucapan korban.
Lalu sekitar pukul 12:30 WIB, mertua dari Sintya (18) atau ibu dari pelaku Danil (20) bernama Irni Wati (45), tiba – tiba datang kerumah korban melakukan penyerangan terhadap korban yang akhirnya keributan pun terjadi hingga korban dikeroyok terkapar nyaris tewas di sebuah ruangan dapur korban.
Kondisi korban saat ini sangat miris, korban Ayu Lestari yang miliki 3 orang anak itu masih terkapar ditempat tidur usai dirawat 1 minggu di RSUD Mayjen H A Thalib. Jika dibawa bangun kepala sakit dan mata berkunang-kunang serta mau muntah.
Dikatakan korban Ayu Lestari kepada Siasatinfo.co.id, awalnya saya hanya ngobrol dengan mertuanya tentang atap rumah yang bocor dan tidak ada menyinggung tentang Danil dan istrinya yang sudah 1 tahun numpang di rumah mertuanya ayu.
“Lalu istri Danil mendengar dan mengadu ke Danil kalau dia tersinggung, lantas pelaku Danil mengadu ke ibunya yang tinggal satu Desa di RT 5, Lubuk Pauh.
Pada pukul 12.30 WIB, ibunya danil tiba-tiba datang melabrak korban Ayu dengan tudingan. ” kenapa kamu ke sana sini menggunjing anak dan menantunya yang numpang di rumah ini.
“sedangkan rumah ini milik datung (Bibik) sendiri, kau tu cuma lapik (numpang) sambil tepuk dada sendiri dengan emosi,”jelas korban Ayu.
Lebih lanjut dijelaskan Ayu kepada Siasatinfo.co.id, bahwa dia tidak ada menggunjing anak menantu dari pelaku Irni Wati (45).
Saya hanya bilang atap bocor tidak menyinggung mereka. Maya istri danil malah mengadu yang tidak saya katakan. Dan hendak mengambil Al-Qur’an, tiba – tiba ibu danil narik bahu dan menampar terus.
“memukul tiada henti ditambah lagi istri danil maya menarik rambut saya. Sedangkan Danil ikut mencekik leher saya, dari ruangan tengah diseret ke dapur,”kata Ayu.
Saat kejadian, Jon (33) suami korban ikut melerai tapi tidak sanggup. Pelaku danil sempat terpental kembali menghantam ulu hatinya korban.
Bahkan leher korban di cekik pelaku Danil hingga lidah korban menjulur keluar. Tanpa di sadari tiba – tiba korban Ayu menggigit dada danil sampai menjerit kesakitan baru tangannya lepas dari leher korban.
Atas peristiwa pengeroyokan ini, korban Ayu dilarikan ke Puskesmas Pelompek, lalu dirujuk ke PKM Kersik Tuo. Lanjut korban dirujuk ke RSUD Sungai Penuh, korban pun dirawat 1minggu dengan menghabiskan 2 tabung oksigen.
Diketahui, keluarga korban terpaksa keluarkan biaya sekitar Rp.5 juta. Sementara para pelaku hanya membantu biaya hanya 1 juta. Padahal mereka para pelaku telah berjanji mengobati korban sampai sembuh.
Sementara korban Ayu hingga saat ini masih terbaring lemas tanpa aktivitas. Leher korban masih terasa nyeri, kepala pusing, tubuh korban terasa kaku, lemas dan terasa dingin pusing.
Hingga berita dipublish Siasatinfo.co.id, pihak Polsek Kayu Aro belum diperoleh keterangannya terkait soal kasus pengeroyokan terhadap korban.(Ysm/Red Sst)