Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Dinilai aneh, Paket Proyek dari kantor BPBD Kerinci berjumlah 9 Paket berlokasi di Siulak Deras Mudik kini mulai disorot miring kalangan publik yang beraroma Politik Pilkada Kerinci.
Sebab, kawasan yang terkenal lokasi Galian C Raksasa malah terjadi penumpukan proyek konstruksi tembok penahan yang dicurigai ada permainan politik Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Kerinci yang saat ini dijabat Dedi Andrizal.
Tak heran jika tudingan miring terhadap Dedi Andrizal selaku Kaban BPBD Kerinci ikut bermain politik praktis. Modusnya, secara jor joran mengopor proyek ke lokasi Desa Siulak Mudik untuk mendulang suara pilih salah satu Paslon Bupati Kerinci.
Menurut beberapa keterangan sumber Siasatinfo.co.id, Kamis (5/12/24) pukul 08:00 WIB, mengungkapkan bahwa tumpukan proyek bencana alam di lokasi Siulak Deras Mudik dicurigai sebagai permainan kotor dan licik Kaban BPBD Kerinci, Dedi Andrizal.
“Tumpukan paket bencana alam di lokasi Siulak Deras Mudik sangat dipertanyakan, karena di wilayah lain sepanjang desa pinggir Sungai Batang Merao Kabupaten Kerinci masih banyak yang dibutuhkan masyarakat.
Aneh, Kepala BPBD ini malah lebih mengutamakan daerah kawasan Galian C sebagai dalang kerusakan alam lingkungan yang dia prioritaskan.”
“Jangan-jangan ini hanya akal bulusnya Kaban Dedi mendulang suara pilih untuk Paslon 01, faktanya kan mereka menang suara di Desa Siulak Deras Mudik,”ujarnya.
Atas tumpukan paket proyek BPBD Kerinci ini, pihak penegak hukum diminta untuk mengawasi spesifikasi fisik dikerjakan kontraktor dan sebaiknya dibatalkan pekerjaannya.
Karena, kabar dilapangan paket proyek bencana alam ini diduga sebagai motor penggerak mendulang suara Pilkada Kerinci dan mulus diperjualbelikan pihak BPBD Kerinci ke rekanan kontraktor.
“Kita berharap agar pihak aparat hukum untuk memeriksa dan memanggil Kaban BPBD atau PPK atas pendistribusian paket yang dinilai sarat permainan jual beli.
Jika dibiarkan tanpa pengawasan penegak hukum, tentu perilaku Kaban BPBD serta kroninya bakal merugikan daerah kawasan lain yang membutuhkan paket bantuan proyek, tumpukan ini harus dibatalkan,”tegas Mulyadi Aktivis Senior Kerinci. (Ddi/Mul/Red)