Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Dugaan Tim Anggaran Pemkab Kerinci merecoki uang APBD terendus dari penitipan paket-paket kegiatan proyek di masing-masing Dinas atau Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) lingkup Pemda Kerinci, Provinsi Jambi, makin hangat diperbincangkan Publik.
Sebab, bertopeng paket Pokir (Pokok Pikiran) sejumlah Anggota Dewan di DPRD Kerinci melibatkan Sekretaris Dewan (Sekwan) dengan paket proyek yang tak tanggung jumlahnya seakan-akan ajang jual beli dan bisnis tim anggaran.
Informasi berhasil diperoleh oleh Siasatinfo.id dari berbagai sumber mengungkapkan, bahwa permainan dugaan Mafia Anggaran di tubuhnya Tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang diketuai Sekdakab, Zainal Efendi perlu diusut aparat penegak hukum dan di evaluasi kembali oleh Bupati Kerinci secara ketat.
“Bupati Kerinci, Monadi selaku pengawas keuangan harus berani tegas dan mengevaluasi kembali hasil pembahasan keuangan dari Tim TAPD tahun 2024 – 2025.
Pembahasan keuangan secara internal Pemkab Kerinci harus diketahui secara detail oleh Pak Bupati. Ini supaya praktik Mafia Anggaran tidak leluasa menitipkan paket-paket proyek ke setiap dinas.”
“Bupati harus segera perintahkan tim anggaran untuk segera melaksanakan KUAPS APBD 2025 sesuai kebutuhan yang bersifat urgent, menyesuaikan dengan visi misi Bupati Kerinci,”ujar sumber.
Parahnya lagi, hasil pembahasan internal tim anggaran diduga berpotensi korupsi dengan akal bulus oknum pejabat berwenang TAPD Kerinci terlebih dahulu mengeluarkan surat edaran (SE) ke setiap Dinas sudah tercantum judul paket proyek.
“Surat edaran dari tim anggaran terlebih dahulu sudah ada judul paket kegiatan yang harus di ikuti OPD.
Seharusnya anggaran itu dibagikan ke OPD tanpa dicantumkan, tetapi masing-masing dinas selaku pengguna anggaran yang menentukan dan kegiatan apa yang layak dilaksanakan baru dibawa ke DPRD untuk pembahasan.”
“Anehnya tim anggaran Pemkab Kerinci sepertinya lebih dulu secara diam-diam berunding di DPRD, tentu secara internal para dinas tidak bisa berkutik, dan ini harus Bupati evaluasi secara ketat pada pembaruan pembahasan,”jelas sumber.
Bahkan kini, muncul kabar untuk dana kegiatan APBD tahun 2025, Puluhan Miliar diduga titipan kegiatan akal bulus para oknum pejabat berwenang di tim anggaran daerah.
Tercatat beberapa Dinas Lingkup Pemda Kerinci, anggaran kegiatan terlebih dahulu di akal-akali tim anggaran yakni, Dinas PUPR, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor BPBD, Dinas Kesehatan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Peternakan dan Dinas Perhubungan.
Cukup fantastis, sekitar Rp. 25 M dana bertebaran ke sejumlah dinas diatas diduga permainan titipan anggaran yang perlu diusut dan dihapus oleh Bupati Kerinci
“Kita berharap Bupati Monadi bersikap tegas dan jeli menyikapi kisruh keuangan kegiatan pembangunan yang telah dibahas internal Tim TAPD anggaran tahun 2024-2025.
Bupati diminta tidak mudah terkecoh dan dikelabui tim anggaran. Semua judul kegiatan yang tertera di SE harus ditinjau ulang.”
“Monadi harus hati-hati atas jebakan pengelolaan anggaran APBD 2025, diduga terlebih dahulu diatur Tim TAPD yang kebetulan diketuai Sekda Zainal bersama anggotanya.
“Kami takut kalau-kalau saat pelaksanaan kegiatan terjadi benturan yang tak sesuai dengan visi dan misi serta program kegiatan Bupati Monadi,”Ujarnya sumber.
Sementara itu, Nirmala selaku BPKPD Kerinci dihubungi Siasatinfo.co.id, membenarkan ada pembaruan pembahasan karena ada efisiensi dari pemerintah pusat.
“Ya, nanti ada pembaruan pembahasan oleh bapak Bupati Kerinci. Segera mungkin akan terlaksana,”ucapnya.
Terkait ada titipan paket ke setiap Dinas Lingkup Pemkab Kerinci, Sekda, Zainal Efendi menampik ada permainan anggaran titipan. “Kalau Surat Edaran dari TAPD itu sesuai dengan input dari operator masing-masing dinas,”ujar Sekdakab Kerinci, Senin (7/4/2025).(Mul/Ddi/ Red)