Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Heboh! Diduga tilap 3 bulan uang BLT DD di Enam Desa Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, ratusan warga dikabarkan mendesak aparat Kepolisian dan Kejaksaan memeriksa dan memanggil 6 Kades yang terlibat kasus dugaan korupsi, baik BLT maupun penyaluran Dana Desa dikelola Kades.
Mencuat berita kasus dugaan penggelapan Ratusan Juta untuk masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa anggaran tahun 2025 selama 3 bulan, sontak disorot semua kalangan.
Pasalnya, trik modus sejumlah 6 Kepala Desa di Kecamatan Air Hangat Barat yang bermaksud curangi masyarakat tidak mampu terlebih dahulu tercium gelagat busuknya muncul ke permukaan.
Alih-alih dana BLT tidak cair karena APBDes Perubahan, sama sekali tidak ada sangkut pautnya terhadap kerugian yang dialami ratusan warga.
Terbukti, selama 3 bulan terhitung dari bulan Juli, Agustus dan September, masyarakat di 6 Desa Air Hangat Barat, hingga akhir bulan Oktober 2025 tidak menerima pencairan BLT dari sejumlah Kades.
Berdasarkan informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Selasa (28/10/2025), mengungkapkan bahwa pencairan dan penyaluran BLT DD di 6 Desa Kecamatan Air Hangat Barat Kerinci ini hanya modus Kades untuk menggelapkan uang warga miskin.
“Tidak ada alasan penerima BLT-DD di bulan Juli, Agustus, September 2025 tidak disalurkan para Kades di 6 Desa Air Hangat Barat.
Sepertinya mereka para Kades di 6 Desa ini diduga sengaja mengelabui warga agar 3 bulan BLT lewat bulan September hilang ditilap dan menjadi lahan penggelapan serta
korupsi pribadi para Oknum Kades.”
“Kami berharap agar aparat penegak hukum dan pihak Inspektorat Kerinci untuk memeriksa dan memproses secara hukum ke 6 Kades yang terlalu berani mencurangi ratusan warga tidak mampu,”tegas sumber.
Adapun Enam Desa disorot tajam terkait dugaan penyalahgunaan dan penggelapan Ratusan Juta Rupiah BLT DD di Kecamatan Air Hangat adalah, Desa Koto Mudik, Desa Koto Cayo, Desa Air Panas, Desa Baru Semurup, Desa Air Bersih dan Desa Koto Mebai.
Enam Kades terlibat yang didesak warga untuk diproses sesuai hukum yang berlaku yaitu; 1). Ediwardi Kades Koto Mudik, 2). Suharto Kades Koto Cayo, 3). Andri Emwidana Kades Air Panas, 4). Hasanuddin Kades Baru Semurup, 5). Zulpatman Kades Air Bersih, 6). Rudi Hartono Kades Koto Mebai.
Terpisah menurut beberapa keterangan sumber Siasatinfo.co.id, ke enam Kades ini sudah merasa aman dan enteng soal mengelabui warga masyarakat.
“Mereka ini merasa aman karena permainan di tim pemeriksa Inspektorat Pemkab Kerinci bisa mereka atur dengan uang.
Sudah seharusnya Oknum-oknum Kades nakal seperti ini diberi efek jera jangan terkesan kebal hukum dan semena-mena mereka menyalurkan dana desa (DD) tanpa musyawarah desa.”
“Uang BLT kan hak warga wajib di terima setiap 3 bulan sekali. Semua tau kalau dana BLT di tiga bulan tersebut sudah lama cair, Desa lain semua sudah lama dicairkan. Kenapa di 6 Desa tidak dicairkan,” ujar sumber terpercaya. (Mul/Wan)


















