Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Guna mencegah dan mencari titik lokasi sumber bencana yang mengakibatkan banjir parah yang terus menghadang 3 Desa Tanjung Tanah, pihak dari Dinas PUPR Kerinci pun tidak tinggal diam.
Kejadian bencana banjir ini terus terjadi di 3 Desa yakni, Desa Tanjung Tanah, Desa Simpang Empat dan Desa Baru, kecamatan Danau kerinci, kabupaten Kerinci, sejak Minggu malam (17/11/2024), sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Selasa (19/11/2024), langsung dari Ir. Maya Novefri, ST MT, selaku Kadis PUPR Pemkab Kerinci mengatakan, bahwa pihaknya bersama BPBD sudah turun lokasi untuk mencari solusi penanganan bencana alam ini.
“Kami sudah Melaku koordinasi dan tindak lanjut penanganan banjir bersama BPBD dan 3 Desa Tanjung Tanah dan anggota DPRD Dapil IV.
Hasil koordinasi ini, kami sedang menunggu keputusan rapat 3 kades dengan warganya malam ini.”
“Mengatasi ini, kita tentu akan pecahkan saluran air antara cupak dengan Tanjung Tanah,” Ujar Kadis PUPR.
Lanjut Kadis Maya Novefri, untuk melaksanakan itu harus ada izin dari warga pemilik lahan tanpa ada larangan dan permintaan ganti rugi, karena ini satu-satunya jalan untuk penanganan dan pencegahan banjir di 3 Desa.
“Kalau sudah ada kesepakatan warga masyarakat, kita akan tangani segera tanpa ada hambatan,”ujarnya.
Berdasarkan hasil pantauan Siasatinfo.co.id, musibah banjir ini terlihat ketinggian genangan air mencapai satu meter.
Ratusan rumah terendam, bahkan tidak sedikit warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman demi menyelamatkan harta benda mereka.
Selain itu, banjir juga menggenangi Pasar Desa hingga jalan Nasional. Imbasnya perekonomian dan aktivitas transaksi jual beli di pasar desa terancam lumpuh.
“Mirisnya lagi rumah ibadah nyaris saja terendam. Sama sekali belum ada solusi, baru diguyur hujan beberapa jam saja, ratusan rumah warga di tiga desa Tanjung Tanah ini terendam.
Jika tidak ada solusi, kawasan di 3 Desa ini akan terus terancam banjir ketika intensitas hujan tinggi,” ungkap Sony warga setempat.
Dikatakan Sony lagi, Sungai ini telah dinormalisasi oleh pihak yang terkait beberapa waktu yang lalu.
“Tetapi normalisasi bukanlah satu – satunya solusi yang tepat, tapi harus dibikin aliran sungai yang baru. Sehingga air bisa dibagi menjadi dua arah.
“Jika ini dilakukan pihak BPBD Kerinci dan PUPR banjir pasti berkurang. Karena 3 Desa ini sudah menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba,” ujar Sony warga setempat.(Ncoe/Red)