Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Tidak mampu umumkan hasil nilai tes yang ril pada seleksi PPS di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sungai Penuh, dituding curang banyak kalangan.
Lanjut, selain ada dugaan bayar uang lulus tes, tudingan terhadap seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Sungai Penuh, membuat masyarakat mulai tidak percaya dengan Penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sungai Penuh.
Masyarakat tidak percaya hasil seleksi yang diumumkan oleh KPU adalah murni dan tidak rekayasa. Karena itu, KPU Kota Sungai Penuh diminta untuk mengumumkan nilai hasil seleksi tertulis dan wawancara peserta tes PPS.
“biar tidak ada informasi miring, KPU Sungai Penuh umumkan ke publik nilai setiap peserta seleksi PPS tersebut, ada yang tes tertulis dan wawancara, ada yang hanya wawancara saja karena kerjasama, buka dong ke publik” ungkap Syafri aktivis Kerinci dilansir pada kerincitime.co.id.
Sebab tudingan seleksi PPS tidak murni, tidak profesional, sistim kekeluargaan, ada titipan dan permainan uang mencuat di masyarakat. “masyarakat jadi anti pati terhadap KPU, ini jadi buruk bagi penyelenggara” ungkapnya.
Sebaiknya kata Syafri, KPU jangan hanya berani menunggu ada laporan masyarakat terkait hasil pengumuman seleksi PPS itu, tapi juga berani mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat nilai semua peserta seleksi PPS tersebut.
“kita akan bangga dengan KPU Sungai Penuh, jika berani membeberkan secara terbuka untuk kepentingan masyarakat, sebab kecurigaan masyarakat nilai peserta semaunya KPU dengan dasar kedekatan, titipan, relasi, keluarga dan biasa saja ada setoran uang, ini harus dijelakan ke publik” ungkapnya. (jm/red)
