Terungkap Santriwati Ponpes Desa Kampung Pulau Batanghari Jadi Korban Pencabulan

0

Siasatinfo.co.id, Berita Batang Hari –Sungguh malang nasib korban Bunga (16) nama samaran salah seorang Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’had Tahfidzil Qur’an, terpaksa melayani nafsu bejad oknum pemilik pesantren.

Bunga (16) diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum berinisial NH (25) yakni, pemilik Ponpes yang sekaligus sebagai tenaga pengajar di Pondok Pesantren ( Ponpes ) beralamat Jalan Jambi Muara Bulian, tepatnya Desa Pulau, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Dari rekaman percakapan korban Bunga dan sahabatnya seorang laki laki di telepon seluler dirinya mengaku sudah dua kali dicabuli oleh NH (25).

Kejadian dugaan asusila dilakukan NH (25) tersebut berawal ketika korban sedang tertidur pulas.

“Sudah dua kali, saya dipaksa, saat saya sedang tidur, Ustadz NH melakukan tindakan tak senonoh itu kepada saya. Terakhir ustadz melakukan itu di pagi hari,” ucap,” Bunga dalam rekaman suara telepon.

Sementara itu pemilik sekaligus pengasuh pesantren Ma’had Tahfizil Qur’an, NH belum berhasil dijumpai wartawan guna keperluan konfirmasi.

Namun saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, terduga NH mengatakan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

“Maaf pak kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut 🙏🏻” kata NH, Selasa (15/02/2022).

Namun pihak NH, melalui AS memohon bantuan pada wartawan agar permasalahan tersebut diselesaikan secara baik-baik.

“Kami sudah menemui ibu Bunga, dia mengatakan akan pertemukan kami dengan bunga. Ceritanya sama atau tidak, pokoknyo bantu lah kami bang, agar masalah ini cepat selesai.

“jangan sampai besok pagi lah lain pulak,” ujar AS dengan logat khas daerahnya minta dugaan kasus yang memalukan Pondok Pesantren Ma’had Tahfidzil Qur’an mencuat ke Publik.(Herlas)