Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Ternyata kerusakan parah jembatan Sungai Batang Merao yang berlokasi di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, Monadi bersama masyarakat lebih duluan memperbaikinya ketimbang dari HTK.
Tafyani Kasim muncul untuk merebut hati masyarakat 5 Desa Tanjung Pauh mendadak ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Kerinci 2024 ini saja, sebelumnya tak jelas kemana perhatiannya dengan masyarakat setempat.
Tepatnya tahun 2018 silam, diketahui Monadi Murasman bersama masyarakat setempat memperbaiki jembatan yang kondisinya sangat memprihatikan kala itu.
Alhasil, jembatan tersebut sempat dinikmati oleh masyarakat. Seiring jalannya waktu, jembatan inipun kembali rusak karena dimakan usia.
“Iya, sempat rusak parah, namun kondisinya menjadi kokoh kembali setelah diperbaiki oleh Monadi pada tahun 2018,” ungkap Syafrianto warga setempat.
Namun, kata Syafrianto, jelang pilkada kali ini jembatan tersebut kembali diperbaiki oleh HTK yang maju sebagai calon Bupati Kerinci.
“Sangat disayangkan, isu yang beredar ditengah masyarakat, HTK akan membangun jembatan ini secara permanen, tapi kenyataannya tidak, hanya menempel lantai yang berlubang dan memperbarui cat,” jelasnya kepada awak media, Senin (28/10/2024).
Dikatakan Syafrianto, masyarakat 5 Desa Tanjung Pauh Mudik telah punya komitmen yang tertuang dalam fakta integritas dengan Monadi – Murison terkait jembatan tersebut.
Sebab Jembatan tersebut mutlak dibangun secara permanen untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Iya, salah satu isi dari fakta integritas masyarakat 5 Desa dengan Monadi – Murison adalah jembatan ini akan dibangun secara permanen oleh Monadi – Murasman jika terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Kerinci,” ungkap Syafrianto menambahkan.
Diketahui, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan yang juga jantung perekonomian warga setempat ditaksirkan Rp.5,5 Miliar, hal tersebut berdasarkan usulan Dinas PUPR Kerinci tahun 2019 silam.
Perjuangan ketegasan anggota dewan dapil V. Terlebih lagi bahwa anggaran untuk pembangunan jembatan ini beberapa kali menjadi Silpa.
Hingga saat ini masyarakat 5 Desa menggantungkan harapan kepada Monadi – Murison karena jembatan ini merupakan skala prioritas pembangunan. (Ddi/Red)