Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Sarat dugaan kecurangan dalam pengelolaan dana desa (DD) anggaran tahun 2023 oleh Kades Danau, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi, menuai kecaman Warga Masyarakatnya sendiri.
Sebab, selama Jariah,Spd menjadi Kades dalam pengelolaan DD tidak transparan dan dinilai penyaluran aliran ratusan juta uang masyarakat di beberapa item pos kegiatan tidak tepat sasaran.
Kuat dugaan ratusan juta uang masyarakat desa menjadi ajang bisnis yang sengaja ditilep oknum kades Jariah hanya untuk keuntungan pribadi dan keluarga.
Menurut keterangan berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Selasa (8/7/2025), menyebutkan bahwa ada beberapa pos kegiatan yang tak jelas aliran dananya.
“Seperti biaya untuk Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu senilai Rp 38,6 Juta, progres kegiatan tidak diketahui warga.
lalu biaya untuk Pembangunan, Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa sebesar Rp.65 Juta, patut dicurigai terjadi pembengkakan anggaran yang diduga korupsi.”
“Uang untuk Keadaan Mendesak senilai Rp 82,8 Juta serta biaya kegiatan Sarana dan Prasarana Transportasi Desa senilai Rp 263,2 Jutaan, perlu di audit Inspektorat Pemkab Merangin secara transparan dan akuntabel,”Ujar sumber warga.
Terhadap kontrol tidak transparan Kades Jariah dalam mengelola Dana Desa, sontak saja menimbulkan kecurigaan bahwa penggunaan Dana Desa tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
Bahkan menurut warga setempat, Ketidakterbukaan juga terlihat dari tidak adanya papan informasi anggaran di setiap pembangunan desa, seharusnya menjadi informasi terbuka bagi masyarakat.
Anehnya, Kades Danau Jariah, malah enggan menanggapi saat media melayangkan konfirmasi terkait.
Ironisnya lagi, selaku penanggungjawab anggaran Desa mengelak seperti takut ketauan boroknya. Tak bisa menjawabnya, Kades Jariah malah berujung memblokir WhatsApp wartawan, Selasa (8/7/25).* (Bay)
