Terendus DD Rp.676 Juta Koto Baru Kayu Aro Direcoki, Kades Bangun Rumah Baru

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Tingkah laku Kades Eri Mardison Desa Koto Baru, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, tergolong nekad merecoki  ratusan juta dana desa setempat tanpa takut diproses hukum, lalu siapa aparatur yang membekingi.

Keberanian Kades satu ini, jangan-jangan sudah berbagi hasil dugaan korupsi desa setempat, diduga direcoki dari hasil Mark Up anggaran kegiatan. Jia tidak? Tim Auditor Inspektorat Pemkab Kerinci ditantang secara transparan mengaudit DD 2023.

Terbukti, dengan dugaan laporan realisasi DD terendus SPJ rekayasa yang memantik timbulnya kerugian uang negara untuk memperkaya diri dan kroninya, namun tak terpantau oleh pemeriksa kantor Inspektorat Pemkab Kerinci.

Kini, Kades Eri Mardison diminta mempertanggungjawabkan Rp.100 Juta bantuan Provinsi Jambi.

Kades pun diminta transparan tentang aliran uang desa sebesar Rp.676.157.000, (Rp.676,1 Juta) data terakhir  11 Juli 2024, secara reel dan fakta yang dilaksanakan dalam lingkungan desa tersebut.

Informasi berhasil diperoleh  Siasatinfo.co.id, Sabtu (20/7/2024) pukul 10:30 WIB, mengatakan dengan tegas agar pemeriksaan pihak Inspektorat dilakukan secara transparan dengan disaksikan masyarakat.

“Perlu sangat diperiksa ulang secara terbuka apa saja kegiatan yang telah dilaksanakan Kades Eri Mardison, Irban Wilayah untuk Kayu Aro jangan hanya terima laporan atas meja, dapat uang suap Kades malah diam seribu bahasa.

“Seperti laporan realisasi tahap 1 penyaluran uang Desa Koto Baru sebanyak Rp. 182.708.400 (Rp.182,7 Juta) diperuntukkan pada Pemasangan Pipa Air Bersih Desa ke Rumah Tangga, benar atau hanya laporan saja.

Kemudian terjadi lagi, pencairan kedua untuk biaya pemasangan pipa Air Bersih ke Rumah Tangga sebesar Rp. 185.300.000 ( Rp.185,3 Juta), ini kan aneh, tolong di cek air bersih mana yang diterima tiap rumah tangga sini.”

“Karena dua kali kegiatan penyaluran air bersih habiskan uang desa kita sebesar Rp. 368 Juta, tentu dicurigai hanya sebagai ladang korupsi kades, ini harus jujur diperiksa Tim Pemeriksa dari Aparat Penegak Hukum,” tegas beberapa warga setempat.

Terendus juga, dugaan penyelewengan DD 2023 pada kegiatan Pembangunan Jalan Usaha Tani sebesar Rp 223.491.200, (Rp.223,4 Juta), sepertinya lahan empuk Kades melakukan Mark Up anggaran DD yang berpotensi korupsi.

Selanjutnya, kegiatan Prasarana Jalan Desa seperti Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain sebesar Rp.153.805.140, (153,8 Juta), kedua pos anggaran DD dipertanyakan karena pekerja dibawa kades dari orang luar desa sini.

“Kami berharap agar tim pemeriksa dari pihak berwenang untuk betul-betul mengecek perjalanan dan pertanggungjawaban keuangan dana desa tahun 2023 yang dikelola oleh Kades Eri Mardison.

Setau kami jalan yang dibangun dulu itu proyek daerah yang dikerjakan Yosi Anggota DPRD Kerinci, cuma itu yang ada jalan dibangun disitu.”

“Kalau memang benar anggaran uang desa untuk jalan usaha tani habiskan uang ratusan juta, ini asli parah dan harus diusut secara hukum,”tegas sumber dari masyarakat setempat.

Bahkan informasi terakhir, diduga hasil korupsi DD Koto Baru Kayu Aro,  Kades Eri Mardison berhasil bangun rumah baru permanen di Desa Koto Dua Lama, Kecamatan Air Hangat Semurup.

“Aset Kades ini patut kami pertanyakan dari mana sumber dana kades bisa membangun rumah baru di lokasi desa lain.

Parahnya, Kades malah jarang berada di desa kami, tetapi dia sering mangkal di rumah barunya Semurup,”ungkap sumber dengan nada curiga.

Kades Eri Mardison hingga berita ini dilansir, belum diperoleh keterangannya terkait uang DD yang dilakoninya sarat dengan korupsi.(Mul/Mdona)