Soal Proyek Jalan Koto Rendah – Sungai Gelampeh, Ini Kata Pelaksana Adrami CV Gelora Bangun Utama

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kegiatan proyek pekerjaan perkerasan jalan Koto Rendah – Sungai Gelampeh (Lanjutan) dikerjakan oleh CV Gelora Bangun Utama, dengan nilai paket sebesar Rp 879 juta dan melibatkan nama Yoka selaku Ajudan Bupati Kerinci di bantah pelaksana Adrami.

Menurut pelaksana CV Gelora Bangun Utama kepada siasatinfo.co.id, Sabtu (01/01/2022) menyebutkan kalau pekerjaan perkerasan jalan lanjutan dengan medan sangat terjal itu tidak ada nama Adc Bupati Kerinci yang terlibat.

Seperti dijelaskan Pelaksana Adrami baru – baru ini, ia membantah keras ada ikut campur Yoka selaku ajudan Bupati terlibat soal permainan di paket khusus di kegiatan ini.

“Dalam kegiatan paket proyek perkerasan jalan Koto Rendah link Sungai Gelampeh memang murni tender yang saya banting sampai 12 persen.

“Masak saya menang tender dengan bantingan mencapai 12 persen dan itu pun saya membawa dua perusahaan saat ikut penawaran,”ujar Pelaksana Adrami kepada Siasatinfo.co.id.

Sebelum dilansir Siasatinfo.co.id, pada Jum’at (31/12/2021), mencuat nama Yoka selaku Adc Bupati Kerinci, Adi Rozal disebut-sebut sebagai pemilik paket proyek lokasi dekat Rumah Dinas Bupati di Bukit Sungai Langit Koto Kapeh, Kecamatan Siulak, Kerinci Jambi.

Diketahui Proyek kegiatan Perkerasan Jalan Koto Rendah Sungai Gelampeh (Lanjutan), dengan dana sebesar Rp 879 Juta, anggaran tahun 2021, dikerjakan oleh CV Gelora Bangun Utama, beralamat Desa Pasar Semurup Kecamatan Air Hangat itu dilaksanakan oleh Adrami.

Dikatakan pelaksana Adrami, dengan dana sebesar Rp 879 juta, volume pekerjaan 3,5 Kilometer serta lebar badan jalan 8 meter termasuk bahu jalan dan parit kiri kanan dengan medan cukup terjal tetap selesai dikerjakan.

“Walau medan terjal namun kita tetap kerjakan sesuai dengan RAB. Saat pekerjaan berlangsung cuaca hujan tiap hari berlangsung.

“Kendalanya, saat berlangsung pekerjaan cuaca tidak mendukung. Hujan tiap hari dan alat berat yang kita drop ke lokasi pekerjaan terpaksa harus keluar lokasi sampai 4 kali,”ujar Adrami kecewa dengan kendala cuaca hujan saat pekerjaan berlangsung.

Ditanya soal ketebalan perkerasan, Adrami akui tidak lari dari spesifikasi yang tertuang dalam RAB. “Semua petunjuk pekerjaan sudah sesuai bestek, bahkan volumenya sengaja kita lebihkan,”ucapnya.(Ncoe/Red)