Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci,-Soal mutu dan kwalitas pekerjaan yang dicerca beberapa LSM disertai berita viral oleh pihak media Kerinci, ternyata ini fakta lapangan sesuai dengan klarifikasi pihak BPJN Jambi.
Pada jumpa Pers, Minggu (23/06/2019), pukul 02:00 WIB, bertempat di Bascamp AMP milik PT. Aurora Mitra Prakarsa, Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dihadiri kalangan Media dan LSM.
Keterangan Pers ini digelar pihak PT AMP di wakili oleh Deki Almitas, PPK dari BPJN yaitu Khusairi, ST, M. Eng, sedangkan pihak Konsultan langsung oleh Ir. Agung Budi Dharmawan selaku Setting Engenerin.
Klarifikasi ini dilakukan pihak Rekanan dan BPJN setelah usai dari lokasi proyek jalan yang dianggap tidak sesuai standar Hotmix, sesuai dengan temuan LSM serta pemberitaan awak media di Kerinci.
Dikatakan Deki Almitas (GS PT AMP), pihaknya mengerjakan proyek jalan Nasional ini sesuai dengan acuan kontrak kerja hanya tiga item.
“Pekerjaan Efektif, Pemiliharaan/ longsegmen, Perawatan Jembatan. Dana kontrak pekerjaan proyek jalan sebesar Rp 16,2 Milyar.
“Aspal efektif hanya 4 kilometer, selebihnya pemilharaan dengan menutup lubang dengan peching sepanjang jalan Sungai Penuh – LeterW batas Sumbar, sepanjang 54 kilometer,”ujar Deki pada keterangan Pers tadi sore.
Bukan hanya Deki pihak PT AMP, tapi dari Balai Pekerjaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah IV Jambi, yakni Khusairi, ST. M.Eng, juga memberikan beberapa penjelasan tentang temuan LSM.
“Seperti di depan Mesjid Koto Keras itu memang harus kita bongkar kembali, karena di bawah aspal ada pipa air yang melalui badan jalan.
“LagiLpula di jalan koto keras itu pemeliharaan long segment,aroma peco memang blm di kerjakan. Di aspal efektif itu pekerjaan masih S lapis,,STa terakhir,itu trail mix..
“Soal foto – foto yang ditampilkan di pemberitaan itu, memang tidak sesuai dengan fakta untuk mutu dan kwalitas. Itu kerjaan sedang peching masih berantakan dan belum selesai dikerjakan,”ujar PPK Khusairi.
Ditambahkan Khusairi, soal mau tes uji laboratorium terhadap mutu material yang digunakan untuk peng aspalan, dijawabnya, “Silakan saja mau tes uji laboratorium bagaimana mutunya.”
“Kapan perlu sebelum AC-WC kita laksanakan silakan lakukan uji Lab kalau masih ada ganjalan,” tandas Khusairi,ST, M. Eng, kepada pihak media. (Jm/red).