Selain Nihil Dokter, Pasien Darurat di Puskesmas Kumun Sungai Penuh Tanpa Diantar Ambulance ke RSU

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci –  Aneh saja kerja petugas di Puskesmas Kumun di Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh dalam melayani pasien yang sedang darurat, oksigen 5 menit pakai sudah habis, pasien kritis tanpa rujukan ke RSUD MH Thalib Sungai Penuh tanpa pakai mobil ambulance.

Kejadian miris ini dialami oleh seorang pasien mendadak mengalami Kejang-kejang dan harus diantar keluarga ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Tapi apa yang dialami oleh pasien bernama Ivoni (35) Warga RT 01,Desa Debai, Kecamatan Kumun Kota Sungai Penuh, ia malah diantar dengan motor oleh keluarga dalam kondisi curah hujan tinggi keluar dari dalam Puskesmas menggunakan sepeda motor.

Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id dari pihak keluarga, Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 09:30 WIB, mengungkapkan bahwa dalam kondisi bencana alam dialami masyarakat Kumun Debai, Puskesmas malah tidak ada Dokter dan perawat.

“Lebih parah lagi, selain hanya dihuni satu petugas piket, obat-obatan pun tidak ada dalam puskesmas.

“Pasien mendadak mengalami Kejang-kejang dan mudah pingsan, lalu kami bawa dengan dengan roda dua ke Puskesmas Kumun hari Selasa (16/01/2024) sekitar jam 20:00 WIB.

“Dalam puskesmas tidak dokter piket dan perawat, yang ada hanya satu petugas piket yang sepertinya abai saja soal menangani pasien darurat.

“Masak 5 menit dipasang oksigen langsung habis, terpaksa pasien langsung dibawa keluar untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Sungai Penuh,”ujar salah satu keluarga pasien.

Dikatakannya lagi, pasien tanpa ada surat rujukan terpaksa dibawa ke RSUD MH Thalib. “Tanpa surat rujukan terpaksa kami bawa ke RSUD.

“Kini pasien masih di RSUD MH Thalib untuk perawatan di kelas II, saat ini kondisi pasien sudah sadar namun kaki pasien masih belum bisa bergerak.

Kami sekeluarga berharap agar pihak Puskesmas Kumun harus lebih disiplin terhadap pelayanan maksimal terhadap semua pasien.”

“Apalagi dengan kondisi pasien yang sangat darurat begini. Jika puskesmas hanya dihuni oleh satu orang petugas piket, tentu pasien sulit tertolong dan mendapatkan pelayanan maksimal,”ucap keluarga kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Kumun.

Namun hingga berita ini dipublish Siasatinfo.co.id, Kepala Puskesmas Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh belum diperoleh keterangannya terkait pelayanan maksimal terhadap pasien.(Dfi/Sef/Red)