Jambi, Tanjab Timur, Siasatinfo.co.id – Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berbanding lurus dengan ketersediaan infrastruktur sekolah, yang representatif guna meningkatkan kwalitas pendidikan.
Namun sayangnya, hasil investigasi di lapangan awak media. Sekolah Dasar Negeri 191/X Simpang Jelita
Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, memiliki dua Ruang Kelas Belajar (RKB) tampak memperihatinkan dengan kondisi bangunan seperti plafon dan lantai rusak.
Kepala Sekolah SDN 191/X “Sarifuddin” mengatakan, ada dua Ruang Kelas Belajar (RKB) dengan kondisi bangunannya seperti plafon dan lantainya rusak dimakan usia. Dua ruang kelas belajar tersebut sudah cukup mengkhawatirkan.
“Bapak lihat saja, di beberapa bagian langit-langitnya seperti plafon sudah rusak dan bolong, lantai bangunannya juga banyak yang patah dan rusak, bahkan meubelair belajar banyak yang rusak”. Kata Kepala Sekolah saat dikonfirmasi. Kamis. (09/01/2020).
Parahnya saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sambung Kepsek, setiap mengajar mencium aroma tidak sedap, seperti aroma kotoran burung yang menyengat dihidung. Karena plafonnya banyak yang rusak, otomatis belajar siswa terganggu dengan aroma bau busuk.
Untuk penunjang proses kegiatan belajar mengajar, harus di dukung sarana dan prasarana yang cukup seperti ruang kelas belajar yang layak. Dirinya berharap, ada perbaikan dari Dinas terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya selaku Kepala Sekolah, sangat mengkhawatirkan kondisi tersebut. Namun, untuk dua ruang kelas belajar ini masih digunakan untuk proses KBM. Dan saya berharap, Pemerintah dapat segera merealisasikan Rehabilitasi Ruang Kelas Belajar (KBM) ini, sehingga dalam proses KBM sehari-hari tidak diliputi dengan perasaan was-was”. Harap kepsek.
(Firdaus Faradise)