Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Sampah dipusat Kota Sungai Penuh dalam tiga hari terakhir tidak terangkut dan terus menumpuk.
Kondisi ini sudah sering dan biasa terjadi pada masa Wahyu menjabat Kadis LH dan Kebersihan Kota Sungai Penuh.
Kondisi ini sering terjadi karena banyak faktor paska ditutupnya TPA di Renah Kayu Embun dan dipindahkan ke Renah Padan Tinggi (RPT).
Ditambah lagi kurang ‘becus’ Kadis LH dan Kebersihan mengurus managemen di internalnya. Mulai dari sering terlambatnya gaji petugas hingga persoalan kekurangan uang minyak dan kurangnya armada kendaraan roda enam.
Pantauan media, sampah menumpuk di banyak tempat, seperti di jembatan lampu merah, SD di Desa Gedang dan lainnya.
“Sampah sekarang ini kembali menumpuk dan tidak terangkut. Apalagi sekarang ini dalam bulan suci Ramadan. Apa kerjanya Dinas kebersihan, kalau kadisnya tidak mampu, sebaiknya pak Wali copot saja kadisnya,” ujar Andi salah seorang warga Kota Sungai Penuh.
Damrat anggota DPRD Kota Sungaipenuh juga mengaku bahwa dirinya dan anggota DPRD lainnya juga sudah menyampaikan kepada Walikota Sungai Penuh untuk segera mencari solusi, supaya Kota Sungai Penuh bebas dari sampah.
“Dalam diskusi dengan Walikota di gedung dewan saya dan anggota lainnya juga sudah menyampaikan dan meminta supaya persoalan sampah menjadi perhatian serius,” ujar Damrat.
“Ini harus segera dicarikan jalan keluarnya secepat mungkin dan tidak bisa ditunda tunda,” ujarnya.
“Disini Walikota harus bersikap tegas membenahi pengelolaan persampahan,” terangnya.
“Jika memang Kadis dan pejabat lainnya tidak memiliki kemampuan, bisa saja Walikota untuk mencopotnya,” terangnya. (Sef/Red)