Siasatinfo.co.id, Merangin – Sejumlah anak remaja tak dikenal di Kota Bangko, diduga telah menyerang penjaga Rumah Adat Melayu Merangin yang berlokasi di sebelah Masjid Bhaitul Makmur Sungai Misang Kelurahan,Dusun Bangko Sore ini Kamis, (15/10).
Perihal penyerangan tersebut ditengarai oleh sekelompok anak remaja yang sering minum tuak di rumah adat tersebut yang mendapat teguran oleh penjaganya.
Penjaga Rumah Adat Melayu Merangin Ridwan menceritakan kepada Siasatinfo.co.id dilokasi kejadian, Sekelompok anak remaja tersebut sering kali menenggak minuman tuak diteras Balai Adat kebanggaan masyarakat Merangin itu, tidak peduli dengan teguran sipenjaga.
“Aku baru balik dari rumah Mak (Ibu), sesampai dirumah adat yang aku jago itu, bini aku (Isteri-red) menyampaikan, anak-anak remaja minum tuak lagi diteras rumah adat ini, ditegur samo bini aku malah ngejek.
“terus aku tegur dan usir karno waktu magrib hampir masuk, eh malah anak-anak itu marah dan maki-maki sampai menyerang aku melempar gelas plastik ke aku saking emosinyo, untung be aku dak tebawak emosi, dan terus dio mengancam aku akan dilapor samo kakaknyo,” Cerita Ridwan dengan logat bahasa Bangko.
Panji salah satu anggota silat SH kebetulan latihan dilokasi tersebut membenarkan bahwa ada penyerangan terhadap penjaga rumah adat tersebut.
” Ya benar bang baru saja abang penjaga rumah ini diserang sekelompok pemuda yang ngaku anak Geng, kami sangka ada apa, kalu tau mereka minum tuak dirumah adat ini, kami bantu mengusirnya, karena melihat kami datang ramai-ramai sehingga mereka pergi,” ujar Panji.
Kepada Pemerintah Kabupaten Merangin (Satpol PP) harus tegas terhadap para penjual tuak yang meresahkan masyarakat tersebut, karena dapat merugikan masyarakat banyak.(Bayhakie).