Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Semakin heboh kasus dugaan korupsi pelaksanaan Dana Desa Pauh Tinggi, Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, senilai Rp 675,3 Juta pada tahun anggaran 2023, kini menjadi bahan gunjingan warga masyarakat.
Lebih menonjol di pos kegiatan fisik untuk pembangunan jembatan secara berturut – turut habiskan DD tahap kedua senilai Rp. 121,4 Juta, lalu ditahap tiga Rp.192,5 Juta,
Satu item kegiatan diatas habiskan anggaran DD sekitar Rp. 313,9 Juta, namun hingga saat ini dinilai warga tidak tepat sasaran yang berpotensi korupsi.
Menurut beberapa sumber warga Desa Pauh Tinggi kepada Siasatinfo.co.id, Senin (2/12/2024) mengungkapkan, bahwa selain dugaan penyelewengan biaya untuk jembatan senilai Rp. 313,9 Juta, dicurigai juga beberapa biaya kegiatan sarat dengan korupsi Kades Emri Azis.
“Anggaran untuk pembangunan infrastruktur pemasangan gorong-gorong dan pengerasan jalan senilai Rp. 239,6 Juta sangat dicurigai sebagai lahan empuk Kades.
Pelaksanaan proyek jalan usaha tani yang dikerjakan Kades beberapa waktu lalu hingga saat ini tidak dapat dilalui dan digunakan masyarakat walau dananya sudah digelontorkan seratus persen.”
“Proyek ini jelas tidak efektif, bahkan kami merasa dirugikan. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat malah terbuang sia-sia,” Ujarnya Warga.
Dilanjutkan sumber Warga Pauh Tinggi, kejanggalan dalam realisasi operasional PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal juga menjadi sorotan.
“Sebab, alokasi dana untuk pos ini tahap satu mencapai Rp 20,8 Juta, lalu di tahap 3 terjadi pembengkakan anggaran menjadi Rp 34,3 Juta.
Aliran dana kegiatan TK dan Paud dicurigai sebagai dana penggelembungan yang harus di cek pihak Inspektorat Kerinci ke dalam desa.”
“Penyalahgunaan uang masyarakat desa sini harus segera di evaluasi dan klarifikasi Kades ke pihak pemeriksa Inspektorat Kerinci dan masyarakat sebelum ada pemeriksaan tim Tipikor Polres dan Kejaksaan Kerinci,”tegasnya.(Depa/Dna)
