Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci –Infrastruktur merupakan jalan bagian tak terpisahkan dari sarana dan prasarana utama yang mendukung percepatan ekonomi masyarakat terutama di bidang transportasi.
Parahnya, sudah puluhan tahun Kerusakan jalan Talang Tinggi menuju Renah Sako seakan – akan terjadi pembiaran dan Pemkab Kerinci seperti tutup mata saja.
Bahkan masuki 5 bulan pertama tahun anggaran 2024, sejumlah jalan di Kabupaten Kerinci nyaris tidak mendapatkan pemeliharaan.
Hal ini membuat Kabupaten Kerinci tertinggal jauh dan sangat mengganggu aktivitas transportasi masyarakat, khususnya bagi kendaraan roda empat dan roda dua yang pada akhirnya menyulitkan pengangkutan hasil bumi pertanian petani.
Kondisi paling parah terlihat di jalan yang menghubungkan Desa Talang Tinggi ke Renah Sako, Kecamatan Siulak Mukai, terlihat semrawut tanpa ada niat diperbaiki.
Diketahui, jalan sepanjang 3 Kilometer ini belum mendapatkan pemeliharaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khususnya Bidang Bina Marga (BM) selama 10 tahun terakhir.
Akibatnya, kerusakan jalan sangat parah dengan lubang-lubang mencapai kedalaman 50 cm dan hanya sekitar 20% aspal yang masih tersisa.
Berdasarkan hasil pantauan oleh tim media, Kamis (16/5/2024) ditemukan kondisi jalan yang rusak ini sangat menghambat laju kendaraan.
“Ini tidak hanya mengganggu mobilitas harian masyarakat, tetapi juga memperlambat transportasi hasil pertanian yang berdampak negatif pada ekonomi lokal.
Kami harap ada perhatian serius dari pemerintah daerah dan instansi terkait, untuk segera melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan,” beberapa masyarakat setempat.
Lanjut Warga, untuk perbaikan infrastruktur jalan diharapkan dapat memperlancar arus transportasi, memberikan dampak positif pada percepatan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kerinci.
“Pemkab Kerinci diharap tidak tutup mata dan mesti mengambil langkah konkret dalam menanganinya.
“Dengan kondisi jalan bagus, tentu sangat mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, berfungsi optimal, mendukung transportasi, dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,”ujarnya. (Depa/Red)
