Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Dihari perdana Monadi Bupati Kerinci didampingi Wabup Murison Pimpin Apel Gabungan di lapangan Kompleks Perkantoran Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Senin (3/3/2024), sekitar pukul 08:00 WIB, menyisakan sebuah gurauan tajam dan candaan.
Puluhan Pejabat hasil produk lazim disebut Buya Adirozal mantan Bupati Kerinci Dua Periode mulai Dagdegan. Keliatan sekali wajah pucat dan cemas saat ikuti apel pagi tadi, dalam benak mereka kapan dicopot.
Menariknya lagi, dalam apel perdana dipimpin Bupati Monadi, bisikan sinis, gurauan bibir, serta pandangan mata peserta upacara melirik kepada barisan Pejabat Kepala Dinas.
“Mereka bentar lagi bakal dicopot jelang lebaran, karena puluhan ribu masyarakat menanti ketegasan Bupati Monadi,”ujar peserta apel pertama di kompleks perkantoran Bukit tengah.
Tak hanya seloroh demikian saja yang digunjingkan, para Kadis jadi bahan olok-olok kan.
“Sayang saja mereka yang tercatat sebagai pejabat berpolitik saat Pilkada Kerinci masih bercokol dilapangan kantor Bupati pagi tadi.
Jika mereka tidak ikut apel, mungkin pak Monadi sudah banyak terima masukan agar segera mencopot para Kadis yang selama ini berseberangan atau lawan politik.”
“Seperti Efrawadi Kepala BKPSDM atau BKD, Kadis PMD Syahril Hayadi, Juanda Kadis Sosial, Radium Halis Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (Pertanian), Yuldi Chandra Kadis Kominfo, Hermudin Kadis Perpustakaan dan Jondri Ali Sekwan DPRD Kerinci (Garda Depan Tim ASN Paslon 1), mereka ini harus segera dicopot biar publik puas,”ujar beberapa ASN saat mengikuti apel di Bukit Tengah.
Dilanjutkan beberapa sumber ASN lagi, selain 7 orang dedengkot rezim Eks Bupati Adirozal diatas, masih ada dedengkot Pejabat OPD lebih berperan sebagai lawan politik Monadi-Murison.
“Antaranya yang harus diganti dan dicopot yaitu, Hermendizal Kadis Kesehatan, Tito Rivano Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, Yoddizal Ali Kadis Perindustrian, Heri Cipta Kadis Perhubungan, Herjos Kadis DPPKB PPA, Kasat Pol PP dan Damkar Kerinci, Nazif Ediyanto, Oskar Kadis LH, Kepala Bappeda Yannizar, dan Asisten II Atmir, Linda Asisten III, saatnya mereka parkir jelang pensiun.
Sejumlah Asisten, Kadis, dan Kaban diatas ini yang lama berkecimpung di rezim Adirozal ini sebaiknya segera diganti dan dicopot. Selain berseberangan politik dan tidak disukai masyarakat kerinci, kinerja mereka sudah tidak maksimal dan saatnya mereka di parkirkan.”
“Baiknya lagi, mereka Kadis-kadis produk Adirozal bagus diperiksa hasil kekayaannya pribadi dan keluarganya selama menjabat sebagai Kepala Dinas, jadi ada tegur ajar serta efek jera bagi mereka pejabat sebelum dilengserkan Bupati Monadi,”ujarnya.
Dikatakan Mulyadi Aktivis Senior Kerinci, Bupati Monadi harus berani dan bersikap tegas mencopot 16 Kepala OPD dan 2 orang Asisten.
“Ini sebuah tantangan bagi Bupati Monadi untuk segera bertindak tegas mencopot sederetan dedengkot rezim Adirozal Eks Bupati Kerinci dua periode.
Jika mereka para pejabat Kepala OPD tercatat di atas masih bercokol dan dipakai Monadi, tentu simpatisan sebanyak 72.130 orang pendukung akan kecewa terhadap rezim Monadi-Murison.”
“Mau tak mau mereka rezim Adirozal sudah saatnya mundur secara hormat dari jabatan sebelum dicopot. Para Kadis, Asisten, Kabag, Kabid-kabib, legowo saja dan tak usah ambil muka.
Karena seluruh Tim Kordes tau siapa kalian pilih dan dukung untuk Bupati Kerinci, puluhan ribu warga simpatisan menanti Monadi Copot para pejabat. Mereka kan sering bilang ABM alias Asal Bukan Monadi,” terang Mulyadi didampingi para rekan aktivis.(Ddi/Mul/Dna)