Siasatinfo.co.id, Berita Rejang Lebong – Parah, saat ini perambahan hutan guna buka lahan baru lima bulan terakhir ini yang berlokasiĀ di Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) serta pembakaran lahan wilayah Desa Kayu Manis, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Berhasil diperoleh informasi oleh Siasatinfo.co.id, Minggu (2/1/2022) menyebutkan bahwa ada dugaan kasus pembiaran oleh petugas resort di Kecamatan Selupu Rejang tepatnya kawasan Desa Kayu Manis dan sekitarnya.

“Saat ini di kawasan TNKS Resort Rejang Lebong di pimpin oleh Tansri, tapi pembukaan lahan baru semakin menjadi-jadi.
Sudah masuki 5 bulanan perambahah hutan serta pembakaran hutan seakan-akan tidak mampu diatasi Tansri selaku Kepala Resort Rejang Lebong.
“Kita berharap kepala Balai TNKS untuk memanggil dan minta pertanggungjawaban kepala resort yang terkesan ada pembiaran terhadap para pelaku perambahan hutan ini,” ungkap sumber Siasatinfo.co.id.
Malah lebih parah dari pantauan di lokasi kawasan hutan lindung TNKS wilayah Kecamatan Selupu, sebagian hasil menjarah hutan ada tumpukan kayu sudah siap jadi yang ditemui sumber belum diangkut keluar hutan.
Kuat dugaan tumpukan belahan kayu siap angkut di kawasan hutan TNKS Rejang Lebong, ada kerjasama dengan petugas resort.
Terbukti, kayu-kayu log di depot kayu wilayah Rejang Lebong di pasok dari wilayah hutan Konservasi TNKS Kabupaten Rejang Lebong.
“Nampak foto kayu di kayu manis sumpel dengan mobil pengangkut kayu. Bahkan mobil yang masuk jurang di Desa Cawang Lamo jam 5 subuh tumpukan kayu rimbo yang di senso di hutan tnks hasil jarahanĀ (sesuai serlok).
Kita berharap secepatnyo ada respon. Kami tanyakan dimana peran tugas dan fungsi dari Kepala Resort TNKS, Tansri dalam menyikapi ini. Seperti pembiaran atau memang ada kerjasama dengan aparat.(Mu/Red)