Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Untuk seleksi kelulusan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) di daerah Kabupaten Kerinci yang penuh aroma rekayasa serta Suap atau Sogok Pejabat di lingkup Pemda terutama di Panselda PPPK.
Pejabat Pemkab Kerinci mesti meniru keputusan Pemkab Tanjabtim dibawah pimpinan Romi Hariyanto dengan sikap tegas anti Penyogokan, Suap, Rekayasa Data Honorer.
Jika saja pimpinan daerah Pemkab Kerinci berani berlaku jujur dan tegas meniru langkah Romi Hariyanto sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, tentu kecurangan seleksi kelulusan P3K Kerinci tidak menimbulkan aksi demontrasi dan berujung ke laporan hukum ke Polda Jambi serta OMBUDSMAN Perwakilan Jambi.
Seperti dikutip dari Unggahan TikTok @romihariyantojambi, video dengan durasi 1 Menit 27 Detik menyebutkan bahwa hak para honorer jangan dilangkahi oleh kecurangan – Kecurangan berupa suap, semua harus fair.
“Karena kita tidak ada pembohongan publik disini, kita pengen semua fair. Kalian selama ini sudah berjuang untuk mendapatkan hak – hak kalian.
Tentu hak kalian tidak mau dilangkahi oleh kecurangan – kecurangan,”tegas Romi Bupati Romi. Intinya Bupati menolak perlakuan penyogokan untuk memuluskan seleksi Kelulusan Peserta Test P3K di Pemda Tanjabtim yang Romi pimpin.
Dilanjutkan Romi Hariyanto saat penyerahan SK P3K dihadiri ratusan honorer yang lulus, tetapi hari ini Kabupaten Tanjab Timur juga menuntut kalian untuk berdedikasi terhadap Tanjabtim. Jika ada yang nyogok SK nya dibatalkan ya,”ujar Bupati Romi Hariyanto disambut dengan tepuk tangan para honorer yang lulus tanpa bayar uang.
Lalu bagaimana kabar SK P3K peserta tes dari honorer Kerinci? Hingga hari ini paska pengumuman kelulusan pada Desember 2023 silam belum ada kita dengar kabar penyerahan SK Oleh Pj Bupati atau oleh Ketua Panselda, Sekda Kerinci.
Yang jelas saat ini berita viral yang terus mendera tim Panselda (Panitia Seleksi Daerah) Kerinci yang lagi sibuk Hilir Mudik diperiksa Tim Penyidik Polda Jambi, terkait dugaan Kecurangan, rekayasa manipulasi data dan tersandung uang suap untuk kelulusan P3K.
“Publik Kerinci bersama para honorer yang dicurangi berharap tim penyidik Polda Jambi mampu meningkatkan kasus ini menjadi penyelidikan.
“Kalau sudah ada yang menjadi tersangka dalam kasus suap dan manipulasi data dilakukan oleh dua dinas, BKPSDM/BKAD serta di Dinas Pendidikan Pemkab Kerinci tentu kedepannya sogok dan suap di Pemkab Kerinci akan hilang karena efek jera ini,”ujar Mulyadi Aktivis Pegiat Anti Korupsi. (Ncoe/Red SST)