Siasatinfo.co.id, Berita Sungai Penuh – Belum terlihatnya pembangunan infrastruktur hingga akhir Agustus tahun anggaran 2024 mulai menemui titik terang.
Selain terlambatnya pelaksanaan proses tender paket proyek Dinas PU Kota Sungai Penuh, juga disebabkan proses tender yang sudah digelar selama 70 hari sejak pemasukan dokumen belum juga diumumkan pemenangnya.
Berdasarkan pantauan di LPSE UKPBJ Kota Sungaipenuh ada 4 paket proyek rehabilitasi trotoar/drainase yang hingga kini belum ada pemenangnya. 4 paket proyek itu masing – masing :
1. Rehabilitasi trotoar/drainase jalan H. Bakri dengan anggaran Rp. 1,2 milyar
2. Rehabilitasi trotoar/drainase jalan Martadinata dengan anggaran Rp. 1,3 milyar
3. Rehabilitasi trotoar/drainase jalan A Yani dengan anggaran Rp. 600 juta
4. Rehabilitasi trotoar/drainase jalan Muradi Koto Keras dengan anggaran Rp. 1,6 milyar.
“Sampai sekarang 4 paket proyek trotoar ini belum juga ada pemenangnya. Ini sudah diluar batas waktu, masa iya sudah 70 hari terhitung sejak pemasukan dokumen tidak selesai juga dan pemenangnya belum juga ada,” ujar direktur LSM Geger Zoni Irawan.
“Belum lagi tender yang baru saja digelar ini, masih banyak juga belum ada kejelasan pemenangnya,” ujarnya
Dampak dari lambatnya pelaksanaan tender tersebut, mengakibatkan masyarakat yang dirugikan. Terkait hal tersebut, kata dia, APIP dari inspektorat Kota Sungai Penuh untuk turun guna melakukan audit forensik terhadap penawaran yang masuk.
“Kita desak APIP turunlah untuk melakukan audit forensik dan usut dugaan kegirangan. Ini adalah tugas dari APIP yang diatur didalam dokumen lelang dan peraturan presiden serta Undang – Undang. Dengan kejadian begini jangan negara dan peserta dirugikan,” ujarnya. (Sef/dfi)