Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Formasi untuk peluang tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, perlu sama-sama diawasi agar kasus suap, sogok menyogok tidak mewarnai para peserta tes.
Sebab, kasus pelaporan AHN diketuai oleh Edios Hendra di Polda Jambi, tentang dugaan suap, rekayasa dan manipulasi data kelulusan PPPK yang heboh pada tes September – Desember 2023 lalu, masih bergulir di Tim Penyidik Polda Jambi.
Kisruh seleksi penerimaan guru PPPK di Pemerintah Kabupaten Kerinci dilaporkan ke Polda Jambi dilayangkan oleh Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kerinci.
Diketahui, para guru honorer membuat Laporan pengaduan teregister dengan nomor: Reg/42/I/2024/Ditreskrimum, yang dibuat pada Kamis, 25 Januari 2024 setelah berulang kali di demontrasi oleh ratusan massa.
Menurut Ketua AHN Kerinci, Edios Hendra saat itu kepada media mengungkapkan, ada beberapa poin indikasi kecurangan yang dilaporkan dalam pengaduan tersebut. Kecurangan itu diduga dilakukan oleh panitia seleksi daerah (Panselda) PPPK Kerinci 2023.
Terhadap laporan tersebut, 3 Pejabat Kerinci diperiksa penyidik Polda Jambi yakni, Sekda Zainal Effendi selaku Ketua Panselda, Efrawadi Kadis BKPSDM dan Murison Kadis Pendidikan dan Pengajaran. Selain 3 Pejabat Tinggi Pemkab Kerinci, Penyidik Polda dikabarkan memeriksa, Efridonal Kabid GTK Cs dan Afan Kabid di BKPSDM.
Kasus kecurangan seleksi kelulusan penerimaan PPPK Kerinci heboh hingga Kantor Bupati Kerinci dan BKPSDM sempat disegel ratusan massa aksi unjuk rasa di Kompleks Perkantoran Bupati Bukit Tengah.
Saat ini, peserta honorer dan alumni mahasiswa mendapatkan kabar gembira bagi yang ingin menjadi CPNS dan PPPK, karena tahun ini Pemkab Kerinci dipastikan akan membuka luangan penerimaan formasi CPNS dan PPPK berjumlah 1.050.
Jumlah formasi ini sudah disetujui BKN dan dalam waktu dekat pendaftaran CASN 2024 segera digelar di bulan Mei ini.
Untuk formasi PPPK dan CPNS kabupaten kerinci tahun 2024 sebanyak 1.050 orang terdiri dari, untuk umum penerimaan CPNS 450 orang untuk tenaga teknis dan perkantoran.
Sedangkan untuk tes P3K sebanyak 600 orang, termasuk tenaga kependidikan, kesehatan. Peluang bagi honorer untuk lulus cukup besar asalkan tidak dikotori oknum pejabat di Panselda Kerinci yang suka makan uang suap dengan permainan manipulasi data.
“Kita berharap agar penerimaan tes CPNS dan PPPK di Kerinci tidak lagi ada permainan kotor dengan ketentuan lulus harus bayar uang.
“Dan kita juga minta ada pengawasan ketat siap rumah dan kantor oknum-oknum pejabat yang terlibat dalam wewenang kelulusan, khusus di Panselda ini lebih diawasi masyarakat dan aparat hukum,”ujar Mulyadi.
Selain itu, masyarakat kerinci masih menunggu bagaimana status hukumnya para Panselda, Sekda Zainal, Efrawadi dan Murison pasca pemeriksaan tim penyidik Polda Jambi. (Ded/Mul/Red)