Parah.!! Tak Ada Toilet, Siswa SMP Negeri 45 Merangin Buang Hajat Dalam Semak

0

Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Gawat, Masak sebuah SMP Negeri di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tidak memiliki Water Closed (WC) alias Toilet.?? Tak heran jika terdesak mau buang hajat kecil maupun besar para siswa-siswi dan guru terpaksa bertingkah jorok cari buangan di semak belukar dekat hutan sekeliling sekolah.

Parah lagi, Pemkab Merangin melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat malah terkesan tutup mata melihat kondisi miris lingkungan sehat sekolah di SMPN 45 Merangin.

Informasi diperoleh dari lingkungan sekolah oleh Siasatinfo.co.id, Sabtu (10/9/22), kondisi miris seperti ini sudah lama dirasakan pihak sekolah.

“Tidak ada jamban atau WC disekolah ini. Jika mau buang air harus cepat – cepat lari ke hutan.

Seharusnya kondisi demikian menjadi
prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin.

Bukan hanya Sidak ke sana dan kemari hanya untuk sebuah pencitraan semata lihatlah keluhan Murid-murid sekolah yang harus menjadi prioritas utama.

“Buat apa sidak  dan apa gunanya berkunjung ke sana kemari apabila sekolah-sekolah di Merangin masih sangat memperihatinkan keadaannya,”ujar beberapa wali murid.

Dampak dari jalan-jalan ke sana kemari Dinas Disdikbud itu malah disorot tidak peduli terhadap fasilitas SMPN 45 Merangin.

Tak heran pembangunan sebuah toilet saja orang tua siswa menjadi korban pungutan yang dilakukan oleh pihak Sekolah melalui Komite senilai Rp 120 ribu untuk rehab WC.

Laku Rp 10 ribu untuk membuat pagar sekolah. Seharusnya pihak DISDIKBUD Merangin harus bertanggung jawab atas pungutan yang dilakukan oleh pihak Kepala Sekolah terhadap Siswa.

Dikatakan pihak guru saat ditemui di ruang kantor pada Sabtu (10/9/22), “Ya semua itu dikarenakan sekolah kami tidak memiliki WC, semua itu adalah inisiatif Komite itu sendiri.

“Pihaknya pernah minta DAK ke Dinas Pendidikan agar di bangun toilet namun selalu gagal, mungkin siswa kami tidak memenuhi kuota.

Hal senada juga diungkapkan Elfita Rosalina selaku Kepsek SMPN 45 Merangin.” Ya mungkin saya baru beberapa bulan ditugaskan disini, tentunya saya akan memberikan yang terbaik di sisa jabatan saya” kata Kepsek sembari kecewa dengan kondisi para siswa terpaksa buang hajat di Semak-semak.

Disoal terkait pungutan senilai 130 ribu Kepsek akui itu dia tidak tahu. “semua itu saya serahkan ke komite, saya hanya sekedar membuka acara dan memperkenalkan diri setelah itu saya pergi”tandas Kepsek.

Dia mengaku sudah menyampaikan kondisi pagar di SMPN 45 kepada Nasution Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, dia cuma angguk-angguk saja” kata Kepsek.

Ketua Komite Subroto mengakui semua itu adalah direncanakan oleh Kepsek SMPN 45 Merangin, Kepsek yang mengundang saya.

Terpisah dari itu saya kasihan dengan Kondisi SMPN 45 Merangin tidak memiliki WC Sekolah. ” kami bersama orang tua siswa yang gotong royong membangun WC dan Pagar.

“Mending kalau anak cowok bang, coba kalau anak cewek mau buang hajat dimana,”tegas Subroto.(Bayhakie)