Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Gegara pelaksanaan proyek pembangunan gedung kantor pemerintah di Bukit Tengah dengan nilai kontrak Rp 9.740.087.889,00,- ( 9,7 M ) milik Pemkab Kerinci – Jambi, badan jalan dipenuhi material kerikil yang mengancam dan membahayakan pengendara roda empat maupun roda dua.
Lebih parahnya, perilaku rekanan pelaksana melewati jalan menuju kompleks perkantoran Bupati Kerinci membiarkan material kerikil dari mobil molen berserakan di badan jalan tanjakan setelah jembatan pelangi.
Pihak PT. Bukit Telaga Hasta Mandiri diminta bertanggungjawab jika ada kecelakaan para pengendara mobil maupun motor atau bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.
Pantauan Kru Siasatinfo.co.id, hari ini Senin 1 Juli 2022, dilokasi tanjakan jalan menuju kompleks perkantoran, material pasir dan kerikil campuran semen bertebaran disepanjang badan jalan bersumber dari angkutan mobil molen yang bekerja di malam hari.
“Masak nilai proyek mencapai Rp 9,7 milyar pekerjaan itu merusak badan jalan hingga dapat memicu kecelakaan.
Jika tidak hati-hati menggunakan jalan ini tanjakan bisa-bisa pengendara mobil dinas maupun pribadi dan motor akan mudah kecelakaan disini,” kata warga yang lalu lalang dijalan ini.
Diketahui pelaksana kegiatan pembangunan gedung perkantoran di bukit tengah ini dikerjakan oleh PT. Bukit Telaga Hasta Mandiri yang bertanggungjawab pelaksanaannya adalah Kontraktor Wahyu Warga asal dari Semurup.
Pihak berwenang diminta untuk bertindak tegas terhadap rekanan yang kerja hanya memikirkan untung semata, tapi tidak memikirkan keamanan bagi pengendara yang menggunakan jasa jalan umum.
Hingga saat ini kondisi badan jalan masih semrawut dengan material yang berserakan. Sepertinya tidak ada itikad baik rekanan kontraktor untuk membersihkan badan jalan tersebut.(Defa/Red)