Siasatinfo.co.id Berita Merangin – Parah, seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 42 Merangin, diduga telah melakukan pemotongan dana bantuan BAZNAS Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi sekitar Rp.350 ribu per setiap siswa.
Ironisnya, Siswa tidak tidak mampu itu harusnya menerima Rp 400 ribu, malah hanya memperoleh Rp 50 ribu karena pemotongan sepihak oknum Kepsek.
Anehnya, Oknum Kepsek ini malah berdalih pemotongan ini untuk dibagi ratakan ke semua siswa yang tidak memperoleh uang BAZNAS.
Sontak saja, kejadian ini menjadi santer di perbincangan di lingkungan sekolah mau para wali murid.
Tak heran jika Kepsek ini menuai protes, wali murid siswa minta secara tegas agar oknum Kepsek SMP Negeri 42 Merangin untuk segera mengembalikan uang hak siswa miskin tersebut.
Besar dana bantuan BAZNAS diterima siswa-siswi SMP Negeri 42 Merangin seharusnya adalah Rp 400.000 per orang, tapi karena diduga dipotong oknum Kepsek jadi berkurang. Besaran pemotongan diduga sama-sama rata mencaplok Rp 400.000 per orang atau lebih kecil.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Merangin H. Abdul Gani di tegaskan agar segera mungkin memanggil oknum kepsek tersebut.
“Ini tidak dibenarkan, tidak memperbolehkan pihak sekolah memotong bantuan BAZNAS mengingat penerima bantuan itu siswa-siswi dari keluarga kurang yang mampu.
Informasi yang didapat pada Jum’at (18/8/23) bahwa saat dibagikan oknum Kepsek ini mengatakan bantuan itu sebenarnya banyak, tapi kita harus berbagi rata sama teman-teman lainnya,” ujar sumber menirukan ucapan Oknum Kepsek SMPN 42 merangin itu.
Sementara Kepala SMP Negeri 42 Merangin (JM) saat di konfirmasi melalui Pesan WhatsApp Jum’at (18/8/23) mengatakan ” Ya bapak mau jawaban datang ke sekolah pak biar siswa kami semua bisa jawab dan guru gru semua juga bisa menjawab.
Selanjutnya disoal terkait pemotongan Rp.350.000 Bu kepsek juga jawab,
“Jangan bapak bilang saya yang makan tolong bapak datang ke sekolah biar bapak tau jawabannya.
Hingga berita ini di Publish (JM) belum menyebutkan apa alasan pihaknya memotong dana bantuan dari BAZNAS Kabupaten Merangin yang tertuju untuk Siswa-siswi tidak mampu tersebut. (Team/Red)