Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah! Bantuan berupa makanan siap saji yang teruntuk bagi korban terdampak musibah banjir di Kantor Dinas Sosial, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, hingga saat ini diduga masih mengendap dan menumpuk dalam gudang kantor tersebut.
Selain makanan siap saji disinyalir permainan curang oknum petugas dan Pejabat berkaitan dikantor Sosial, uang operasional petugas pasca banjir pun tega ditilep masuk kantong.
Terungkap ada permainan curang dan dugaan korupsi dana bantuan banjir pada Desember 2023 sampai Januari 2024 dikantor Dinas Sosial Kerinci, bermula dari internal itu sendiri karena perilaku kotor pejabat yang bikin gerah.
Informasi diperoleh Siasatinfo.co.id, Senin (20/5/2024) pukul 09:45. WIB mengungkapkan, bahwa bantuan pasca banjir Desember – Januari sarat Korupsi dan melanggar aturan bantuan Bencana Alam.
Sebab, bantuan mesti diserahkan ke warga masyarakat terdampak banjir malah ditumpuk dalam gudang, Honor Petugas Pasca Banjir dipotong.
“Insentif petugas sosial selama 3 minggu pemantauan pasca musibah bencana banjir banyak tidak menerima. Padahal dana ini sudah dianggarkan untuk 1 hari tiap petugas diberikan Rp.200 Ribu.
“Sedangkan dana bantuan dari Kementerian BNPB pusat sebesar Rp.250 Juta untuk transportasi anggota kelapangan, Dinas Sosial tidak cairkan ke petugas.
“Uang insentif diterima anggota hanya sebagian kecil dan itupun dibagi rata, dua hari tercatat dalam SPJ sebesar Rp.400 Ribu, dibayarkan Bendahara hanya Rp 340 Ribu (Perintah Kadis -Red), sisanya Rp 60 Ribu ditilep masuk saku, untuk petugas lainnya belum dibayar kantor,”ujar sumber di surat laporan.
Ditambahkan sumber di 5 poin itu menyebutkan, Makanan siap Saji yang sangat dibutuhkan masyarakat tidak diberikan, malah diperintahkan membuka dapur umum.
“Padahal makanan siap Saji sudah dalam gudang sosial, ini sangat melanggar ketentuan. Termasuk peralatan dapur lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Untuk pembuktian cek saja dalam gudang kantor sosial di Bukit Tengah. Kami mohon agar Penegak Hukum untuk menindak tegas pejabat – pejabat nakal yang memperkaya dirinya sendiri,”tegasnya dalam surat tersebut. (Mul/Dedi/Red)