Parah! Baru Seumur Jagung Proyek Rp.43,4 M RS Pratama Rantau Rasau Tanjabtim Sudah Rusak

0

Siasatinfo.co.id, Berita Tanjab Timur – Parah, baru seumur jagung dioperasikan, Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau, Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi sudah mengalami banyak kerusakan yang dapat mengancam keselamatan pasien.

Dioperasikan pada November 2024 kini sudah menjadi sorotan. Hal ini terungkap setelah ditemukannya sejumlah kerusakan pada struktur bangunan serta fasilitas pendukung.

Salah satu temuan terbaru adalah tidak berfungsinya toilet di gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), meskipun bangunan tersebut masih tergolong baru.

Pada pintu toilet di IGD, terdapat tulisan “Mohon Maaf Toilet Dalam Perbaikan”. Selain itu, ditemukan genangan air di Wastafel tempat pembuangan muntah yang seharusnya mengalir melalui pipa pembuangan.

Diduga, instalasi perpipaan air kotor (Pelambing) dipasang asal-asalan, tanpa standar yang memadai. Lebih mengkhawatirkan, tidak ditemukan adanya septic tank di area Rumah Sakit, seperti yang diungkapkan oleh Awak Media saat melakukan investigasi di lokasi, Kamis (16/1/2025).

Ketika dimintai keterangan, Direktur Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau membenarkan adanya masalah pada sistem perpipaan di IGD.

“Ini Wastafel di dalam ruangan IGD, mungkin masalahnya ada pada pipa pembuangan,” ujarnya dengan nada ragu saat dikonfirmasi di rumah dinas Puskesmas Nipah Panjang pada Rabu malam (15/01/2025).

Ia juga mengakui adanya toilet di depan IGD yang tidak berfungsi, namun menyebutkan bahwa fasilitas tersebut saat ini tidak digunakan.

Proyek pembangunan rumah sakit ini menelan anggaran fantastis sebesar Rp.43,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023.

Pengerjaannya dilakukan oleh PT Belimbing Sriwijaya bersama KSO PT Bukit Telaga Hasta Mandiri, dengan pengawasan oleh PT Kalimanya Exspert Konsultan.

Meski demikian, kerusakan yang muncul segera setelah peresmian menimbulkan pertanyaan besar tentang kualitas konstruksi dan pengawasan proyek.

Direktur Rumah Sakit menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan keselamatan pasien dan pengunjung. Namun, genangan air di lantai toilet dinilai dapat menimbulkan risiko keselamatan.

“Lantai tidak boleh ada air yang tergenang, demi keamanan semua pihak,” tambahnya.

Ia juga menyatakan bahwa seluruh masalah di rumah sakit telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui surat resmi.

Namun, kebijakan pembatasan akses terhadap awak media di Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau menjadi sorotan publik. Sikap ini dinilai menambah keraguan atas transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam mengelola fasilitas publik.

Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat yang mempertanyakan tanggung jawab pelaksana proyek serta pengawasan dari pihak terkait.

Diharapkan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, segera mengambil langkah tegas untuk memastikan fasilitas kesehatan ini, dapat memberikan layanan yang optimal sesuai dengan tujuan awal pembangunannya. (firdaus.f)