News!! Banjir Mengganas, Tanah Bak Pulau Sekitar 2 Hektar Terombang-ambing Mengapung di Danau Kerinci

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Banjir mengganas di Bumi Sakti Alam Kerinci, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, tiap hari diguyur hujan lebat sejak tanggal 28 Desember 2023 lalu sampai sekarang tetap saja intensitas cuaca cukup tinggi.

Peristiwa banjir dari sumber terbesar ini muaranya di Sungai Batang Merao dari ulu yang berada di Kecamatan Gunung Kerinci Siulak. Cuaca ekstrim ini tidak hanya memporak porandakan bukit dan tebing hingga longsor, Jembatan dan Jalan Daerah maupun Jalan Nasional turut ambruk.

Pemukiman warga dekat pinggiran Sungai Batang Merao tak luput dari terjangan banjir, Ribuan Rumah Warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh terendam banjir.

Lebih mengerikan lagi, sebuah fenomena alam akibat banjir yang tak kunjung surut di lokasi Danau Kerinci, tanah seukuran lapangan Bola Kaki sekitar 2 hektar mengapung dalam danau dan berputar mengikuti arah air danau.

Menurut Warga sekitar Danau Kerinci seperti dikutip Siasatinfo.co.id, Minggu (14/01/2024) pukul 13:30 WIB, kelihatan pada video dengan durasi sekitar 08 Menit 12 Detik yang beredar dari video amatir warga, menyebutkan ada areal tanah lebih seukuran lapangan Bola Kaki mengapung dan hanyut di tengah Danau Kerinci.

“Lihat ini ada tanah seukuran lapangan bola kaki mungkin lebih hanyut dan mengapung dalam danau, bergerak mengikuti arus air danau.

“Dari ukuran tanah yang mengapung ini berbentuk seperti pulau, mungkin untuk lokasi bangun rumah warga satu kampung bisa ini,” ujar pria diatas biduk bersama rekannya.

Fenomena Alam terlihat aneh terungkap sejak Sabtu kemarin, (13/1/2024), gundukan seperti pulau dengan ukuran tanah sekitar 2 hektar hanyut terbawa Air Danau Kerinci.

Diketahui, Fenomena alam tidak pernah terjadi ini berada diantara Pulau tengah dan Seleman, Kecamatan Danau Kerinci.

Menurut warga setempat, bahwa sejak kemaren tanah mengapung ini terombang ambing diatas permukaan Danau

“Tanah bentuk pulau ini mengapung sejak kemarin, tanah ini terombang-ambing mengikuti arah angin. Jika arah angin kencang ke hilir iapun ke hilir, angin arah mudik dia ke mudik pula,”Kata Warga sekitar Danau Kerinci.(Ncoe/Mul/Red)