Mosi Tak Percaya, IWO Ajukan 5 Point ke Humas Pemkab Kerinci

0

Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Selain kenerja kurang profesional Humas Pemkab Kerinci, mosi tidak percaya Ikatan Wartawan Online (IWO) terhadap Humas, juga soal pengelolaan anggaran keuangan Pers terkesan ada tebang pilih.

Pantauan siasatinfo.co.id dikantor Bupati Kerinci, Senin 10/5/2020 sejak pukul 11:30 WIB, seluruh anggota Ikatan Wartawan Online ( IWO ) Kerinci – Kota Sungai Penuh, rame – rame datangi Humas untuk sosialisasi mengenai Anggaran humas.

Karena Kabag Humas tidak hadir, maka Ketua IWO beserta anggota terpaksa layangkan surat tuntutan ke bupati Kerinci melalui ADC diruang kerjanya.

Adapun tuntutan tersebut 1. Dalam peliputan kegiatan Pemkab kerinci hanya dilakukan oleh wartawan dan media tertentu, sedangkan wartawan yang tergabung di DPD IWO Kerinci tidak pernah sama sekali dilibatkan dan menerima anggaran liputan.
2. Dalam pembuatan Berita berbayar minim sekali diterima oleh wartawan dan media yang tergabung di IWO.

3.Dalam share berita humas hampir tidak pernah menjalankan tugas, dikarenakan peliputan/realese berita hanya diliput oleh wartawan dan media tertentu, sedangkan humas tidak pernah membuat realese berita sebagai mana tupoksi humas bidang pers dan publikasi.

4. Humas disinyalir memelihara dan lebih mengutamakan wartawan liar sesuai yang diamanatkan undang-undang Pers No 40 tahun 99 bab 3 tentang wartawan. Pasal 7 ayat 1-2 dan kode etik jurnalistik.

5. Anggota DPD IWO tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan peliputan dan konprensi pers, begitu juga penerimaan dana liputan dan dana konprensi pers yang telah dianggarkan.

Dengan adanya hal tersebut ketua Iwo berharap bupati dapat mencari solusi agar konplik antara humas dan wartawan dapat diselesaikan.

” Saya berharap kepada bapak bupati kerinci dapat menyelesaikan komplik yang terjadi di tubuh humas dan wartawan,” ungkapnya.

” Untuk humas kerinci saya harap harus transparan dalam pengelolaan anggaran humas.

Karena selama ini sering kali terjadi tebang pilih soal pencairan anggaran terhadap insan pers dibawah naungan IWO,” ungkapnya.(Red).