Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Misteri kasus tewasnya wanita paruh baya Lisnawati (54) seorang janda tidak miliki anak warga RT 2 Desa Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, bikin masyarakat resah.
Sebab, kematian janggal ini belum terungkap motif nya dan siapa dugaan pelakunya yang mengakibatkan tewasnya korban.
Informasi diperoleh dari Warga tetangga sekaligus sebagai tetangga korban kepada Siasatinfo.co.id, Sabtu ( 25/11/2023) pukul 10;50 WIB, menyebutkan bahwa hingga detik ini kematian korban belum juga terungkap kasus kematiannya.
“Kasus kematian korban Lisnawati (54) ini hingga sekarang belum terungkap oleh pihak Kepolisian, walau mereka sudah ke lokasi kejadian, tapi belum ada saksi-saksi sekitar rumah korban yang dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Saya termasuk orang kedua yang setelah heboh ada korban meninggal dalam keadaan telungkup.
“Kami berdua dengan mak cik korban mengalihkan tubuh korban dalam kondisi telungkup, kagetnya wajah korban dalam kondisi nyaris hancur,”ungkap sumber.
Dilanjutkan sumber, warga sekitar menjadi takut dan trauma dengan kejadian yang menimpa korban.
“Kami Warga sekitar Pondok Beringin dan Semerah merasa ketakutan karena pelaku tidak kunjung terungkap dan ditakutkan warga masih berkeliaran sekitar desa.
Warga sangat berharap agar pelaku dugaan pembunuhan ini dapat terungkap dan ditangkap Polisi,”ujar Warga Sekitar.
Diketahui, korban ditemukan dengan kondisi terbaring sudah dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban Lisnawati pertama kali ditemukan oleh Ibu Bahariah sudah terbaring bersimbah darah di rumah yang dibangun diatas bandar irigasi berdinding atap seng.
Peristiwa menggemparkan ini, seorang saksi Ibu Bahariah yang menyaksikan mayat korban langsung memberitahukan warga.
Selanjutnya berdasarkan kesepakatan keluarga Lisnawati dibawa ke rumah sakit RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh untuk dilakukan visum.
“Sekira Jam 03.00 WIB setelah dilakukan visum jenazah Lisnawati dibawa pulang ke Desa Pondok Beringin,”kata Yudi.
Lanjut warga, korban dimakamkan pada hari Kamis, (16-11-2023) dimakamkan di TPU setempat.”
Namun hingga saat ini, masyarakat masih resah, karena ditakutkan pelaku masih berkeliaran di sekitar Desa Pondok Beringin.(Ncoe/ Red )