Menguap, Tumpukan Dana Irigasi di BPBD Kerinci Capai Rp 7,3 M, TAPD Kerinci Disorot Cari Kekayaan

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Menguap lagi, Dugaan Paket Proyek titipan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terus bergulir ke setiap Dinas Lingkup Pemkab Kerinci yang bikin resah OPD.

Pasalnya, penumpukan puluhan paket kegiatan fisik proyek tidak sesuai peruntukannya terjadi secara licik tanpa sesuai spesifikasi teknis secara  proporsional.

Perlakuan Tim Anggaran leluasa menginjak dan berkedok paket Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kerinci tahun anggaran 2025 bersarang dan menumpuk di Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan disorot internal dinas mencari kekayaan pribadi oknum.

Menurut informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Selasa (15/5/2025), mengungkapkan bahwa, penempatan paket kegiatan berupa saluran irigasi mestinya di Dinas PUPR malah dialih fungsikan ke BPBD.

“Masak kegiatan paket kegiatan proyek fisik dialihkan ke kegiatan BPBD Kerinci yang bukan bidangnya, tentu ini ada peran TAPD mencari untung pribadi atas tumpukan paket ini.

Kelihatan betul permainan tim anggaran Pemkab Kerinci tidak profesional bekerja menyalurkan keuangan daerah tanpa mengindahkan tupoksi masing-masing dinas.”

“Bahkan tidak tanggung-tanggung, uang kegiatan harusnya di Dinas PUPR dilimpahkan ke BPBD sekitar Rp.7,3 Miliar. Ini bukan efisiensi anggaran namanya, tetapi kepentingan mafia anggaran yang harus direvisi Bupati Kerinci,” Ujarnya.

Terpisah menurut sumber internal Pemda Kerinci menyebutkan, efesiensi anggaran hanya pengalian saja. Uang APBD kan masih berputar di lingkup masing-masing Dinas Pemkab Kerinci.

“Jangan berkedok efisiensi namun anggaran dinas semestinya di alih fungsikan ke dinas lain yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

Mereka tim anggaran harus dikawal ketat oleh Bupati kerinci, perlakuan semena-mena tim anggaran tak bisa dibiarkan yang berakibat kerugian negara yang bermodus kan Pokir,”Ujarnya. (Ddi/mdna/Red)