Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Lucu!! Setelah viral disorot banyak Media Online, Abdul Rahman sebagai Ketua Forum Kades Se Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, berdalih tidak mengakui dirinya sebagai Kades Air Panas Sungai Abu saat dikonfirmasi terkait laporan realisasi Dana Desa anggaran 2023 yang sarat dugaan korupsi.
Trik modus dilakukan Abdul Rahman ini boleh – boleh saja mengelabui awak media, tetapi imbasnya Warga Masyarakat Desa Air Panas Sungai Abu jadi terpengah dan menuai buah bibir atas pengakuannya itu.
Abdul Rahman mengaku dirinya Kades Baru Sungai Abu bukan Kades Air Panas Sungai Abu yang sebenarnya dia saat ini menjabat Kades Air Panas Sungai Abu.
Mengelaknya Kades Abdul Rahman sepertinya dipicu rasa takut setelah heboh disorot media karena kabarnya Kades Abdul Rahman memiliki Bekingan Pejabat Penting di Inspektorat Kerinci dan Aparat Penegak Hukum.
Namun, keterangan Kades Abdul Rahman langsung ke Siasatinfo.co.id membantah bahwa dirinya tidak pernah mengatakan ada bekingan.
“Mana pernah saya mengatakan ada memiliki Bekingan di Inspektorat dan di aparat penegak hukum.
Saya akan tuntut orang yang mengatakan soal saya punya bekingan, karena saya belum pernah mengatakan itu.”
Ini kan mau mengadu domba saya dengan pihak Inspektorat dan aparat hukum, saya tuntut orang yang merusak nama baik saya,”ujarnya berdalih dan terkesan bela diri.
Belum usai kisruh omongan besar ada Bekingan yang sontak bikin kisruh dan viral ini, kini Abdul Rahman tuai sorotan dugaan Mark Up Laporan realisasi DD 2023 tahap 1 sesuai data terakhir pada 1 Agustus 2024 sebesar Rp. 670 Juta tambah Rp.100 Juta bantuan dari Provinsi Jambi.
Informasi berhasil dihimpun beberapa keterangan dan data diperoleh Siasatinfo.co.id, Selasa (6/8/2024) menyebutkan bahwa, Abdul Rahman berdomisili di Desa Baru Sungai Abu, tapi menjabat Kades Air Panas Sungai Abu.
“Kades Abdul Rahman mungkin sudah kehilangan akal dengan viral disorot banyak media karena mengaku – ngaku ada bekingan di Inspektorat dan aparat hukum.
Dia ini kan tinggal di rumah nya di Desa Baru Sungai Abu bukan malah malu atau takut mengakui dirinya sebagai Kades Air Panas Sungai Abu.”
“Kalau itu pengakuannya mending berhenti dari Kades Air Panas Sungai Abu saja lah, biar jangan mengelak lagi,”ujar sumber warga.
Diketahui, laporan realisasi penyaluran DD 2023 tahap 1 sesuai data terakhir pada 1 Agustus 2024 sebesar Rp. 670 Juta tambah Rp.100 Juta bantuan dari Provinsi Jambi yang harus dipertanggungjawabkan Kades Abdul Rahman.
Ada beberapa laporan realisasi DD di pos kegiatan yang dipertanyakan dan sarat dugaan korupsi ditahap 1 yang saat ini dituai balik oleh Kades Abdul Rahman.
Biaya Operasional Pemerintah Desa sebesar Rp.21,7 juta, lalu Biaya aset tetap perkantoran/pemerintahan Kendaraan Roda 4 sebesar Rp 5.051.000, kedua pos kegiatan ini dicurigai sebagai modus laporan fiktif.
“Sejak kapan ada biaya aset perkantoran untuk kendaraan roda empat (Mobil) yang tercatat sebagai aset dan ada pula biaya pengeluarannya,”kata sumber warga.
Lebih janggal lagi, untuk biaya Musyawarah Desa habiskan Rp 9 Juta, untuk Dokumen Perencanaan Desa biayanya Rp. 10,4 Juta, ditambah lagi biaya Dokumen Keuangan Desa sebesar Rp.10,3 Juta, dan untuk biaya Koordinasi Pemerintah Desa Rp 9 juta, Total 4 Pos Kegiatan ini habiskan DD sebesar Rp.38,7 Juta, patut diduga belanja modal Mark Up.
Selanjutnya, Biaya Makanan Tambahan Ibu Hamil, Lansia dan insentif kader posyandu sebesar Rp 39,3 Juta dan Belanja Pembinaan Keagamaan Rp 21 juta, Pos pengeluaran ini diduga sarat korupsi.
Selain kedua pos penyaluran diatas dicurigai laporan asalan, ada lagi penyaluran uang untuk Operasional Kegiatan PKK habiskan DD sebesar Rp 34.980.000.-
“Laporan kucuran uang masyarakat Desa Air Panas Sungai Abu yang dikelola Kades Abdul Rahman harus diusut dan di evaluasi Tim Irbansus Inspektorat Pemkab Kerinci.
Soalnya, masyarakat kita sini kurang percaya pemeriksaan yang dilakukan Irban Wilayah karena bisa dipermainkan Kades Abdul Rahman.”
“Apalagi dia membanggakan ada orang dekat di Inspektorat yang membekingi kades seperti dalam berita, kita lihat saja nanti apa berani muncul bekingan kalau sudah viral,”tandas sumber.(Mul/Mdona)