Siasatinfo.co.id Berita Kerinci – Saat ini kondisi di dalam Sungai Batang Merao, Kabupaten Kerinci mengalami krisis air bening berubah menjadi Keruh menghitam. Ini semua karena pembiaran pencemaran lingkungan oleh Galian C ilegal yang semakin menjamur.
Kerinduan masyarakat Sakti Alam Kerinci ingin menyaksikan ikan bermain – main disela kaki hanya khayalan belaka, faktanya jangankan mau melihat ikan sedang bermain, air bening sepanjang sungai saja susah kita temui.
Saat ini air bening langka ditemui warga Kerinci ternyata masih ada di Desa Sungai Batu Gantih dan 8 Desa tetangga Sungai Betung hingga Sungai Gelampeh, belum terkontaminasi oleh Galian C ilegal.
Melihat situasi pencemaran sungai yang tak kunjung henti Kades Swardesi, baru 8 bulan memimpin, bersama warga sejak 27 September 2019, dua tahun silam menabur benih ikan kedalam ” Lubuk Batuah” untuk dijadikan Lubuk Larangan.
Menurut Kades Swardesi kepada siasa6tinfo.co.id, Lubuk larangan ini sudah menjadi hiburan warga di sore hari, khususnya masyarakat sekitar dan umumnya warga Kecamatan Gunung Kerinci.
“Saya menghimbau dan mengajak kepada para senior – senior Pak Kades yang ada disebelas desa dimudik dalam kecamatan Gunung Kerinci, untuk bersama menciptakan karya tersendiri.
“Karena dikecamatan Gunung Kerinci saya merupakan kades yg baru lahir dan paling Yunior. Dengan Kondisi batang air masih jernih, anugerah sang Pencipta marilah kita berinovasi,”ujarnya.
Dikatakan lagi, kita manfa’atkan Kekayaan Sumber Daya Alam ini sebagai penangkar habitat ikan dan menjaga kelestariannya untuk kedepan secara berkesenambungan,” imbuh Swardesi selaku Kades Sungai Batu Gantih itu menutup pembicaraannya.(Rt/Red).