Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Terungkap kasus Calo dan Pungli Puluhan Juta Rupiah terhadap pelamar pekerjaan di PLTA Muara Hemat, disinyalir dilakukan oleh oknum pekerja di PT.Cidas Supra Metalindo, Roki (35) yang menjabat selaku HRD Koordinator Lokal.
Mencuatnya kasus Calo tenaga kerja ini sangat merugikan Pelamar Kerja dari Warga Masyarakat di Kecamatan Air Hangat, Semurup, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Kasus dugaan Pungli ini sontak heboh dan menjadi buah bibir di publik. Pasalnya, setelah bulanan uang disetorkan ke Roki untuk diterima sebagai tenaga kerja di PLTA ternyata hanya pepesan kosong belaka.
Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Sabtu ( 26/02/2023) menyebutkan bahwa setoran uang sebesar Rp 40 juta rupiah di terima langsung oleh Roki dari Lestari pelamar kerja sebesar Rp 40 juta.
“Uang ini disetor ke Roki selaku HRD Koordinator Lokal untuk memuluskan pelamar kerja sebanyak 8 orang.
Namun setelah uang disetorkan sekitar 8 bulan lalu, pelamar yang sudah bayar uang Rp 5 juta per orang, sampai saat ini malah tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang dijanjikan si Roki,”ujar sumber Siasatinfo.co.id.
Ditambahkan sumber lagi, Roki setelah menerima uang dari para pelamar kerja ke PLTA malah kabarnya dijadikan untuk ber isteri muda.
“Memang benar Roki itu sudah ber isteri dua dengan wanita dengan panggilan Nur warga dari Pesisir Selatan.
Kami berharap kepada Roki untuk mengembalikan uang sebesar Rp 40 juta yang terlanjur disetor ke dia.”
“Jika tidak segera dikembalikan oleh Roki, kami akan segera melapor kasus ini ke pihak berwajib. Karena kami merasa tertipu sekali oleh dia yang awalnya menjamin diterima kerja di PLTA,”ujar sumber.
Bahkan kabar terakhir, selain melaksanakan pungutan uang puluhan juta dari Warga Semurup, kelakuan Roki semakin menggila dengan mengambil uang pelamar dari Warga Perentak di Merangin dengan jaminan masuk kerja.
Sementara Roki saat dimintai keterangannya pada Minggu (27/2/23) lalu, mengakui memang ada menerima uang tersebut.
“Saya berjanji akan kembalikan uang mereka sesuai jumlah yang diterima. Kalau lebih dari yang saya terima tentu tidak saya ganti,”ucap Roki sambil minta kasus ini tidak dilapisi ke Polisi.(Mul/Boy)
