Mencuat Dugaan Korupsi Dana BOS SMPN 1 Kerinci, Kepsek Jenepar Bungkam!

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan manipulasi data jumlah Siswa-siswi penerima BOS di SMP Negeri 1 Kerinci, Provinsi Jambi anggaran tahun 2023 dan 2024 dikelola Kepsek Jenepar M.Pd.

Terbukti, pada laporan realisasi Anggaran Dana BOS 2024 sebesar Rp 216,9 Juta dengan jumlah Siswa Penerima BOS sebanyak 374 siswa.

Sementara yang tercatat dan jumlah murid sekolah dilaporkan sebanyak 420 orang siswa, selisih jumlah siswa dimanipulasikan sekitar 46 orang siswa, diduga sengaja dimanipulasi agar dapat untung.

Berdasarkan data berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Kamis (27/2/2024), tercatat beberapa item laporan realisasi biaya kegiatan Bos yang dilaksanakan Kepsek Jenepar sarat dugaan korupsi yang merugikan negara.

“Seperti biaya untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain habiskan biaya sebesar Rp. 31,2 Juta, diduga laporan rekayasa berpotensi korupsi yang perlu diusut pejabat berwenang.

Belanja administrasi kegiatan Satuan Pendidikan sebesar Rp 35,5 Juta diduga laporan fiktif dan terindikasi penggelembungan anggaran.”

“Kemudian ada biaya janggal guna pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp 23.465.000, diduga fiktif,”ungkap sumber.

Lebih dicurigai lagi, belanja kegiatan untuk pembayaran honor sebesar Rp 49.650.000, (Rp.49,6 Juta), item ini patut dicurigai sebagai lahan korupsi Kepsek Jenepar serta kroninya.

“Kami pertanyakan aliran uang bos di pos ini karena tidak ada tercantum dalam laporan realisasi pada tahap 1 tanggal 16 Januari 2024.

Dan laporan tahap 2 pada tanggal 6 Agustus 2024 pun tidak tercantum jumlah berapa guru honor yang menerima BOS.”

“Laporan aliran dana capai Rp.49,6 Jutaan, guru yang menerima siapa saja. Kuat dugaan laporan realisasi keuangan ini hanya akal-akalan yang berpotensi rugikan uang negara yang mesti diusut aparat hukum,”ujar sumber dengan nada keras.

Sementara, Jenepar selaku Kepsek SMPN 1 Kerinci masih bungkam saat di konfirmasi via WhatsApp terkait pertanyaan yang dilayangkan kru Siasatinfo.co.id, hingga berita dipublish. (Ddi/Mdona)