Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mencuat, hilangnya data penerima bantuan BST untuk 600 orang petani budidaya ikan se Kabupaten Kerinci hangat diperbincangkan. Menariknya Hilang atau sengaja dihilangkan?
Sebab, nilai bantuan uang tersebut sebanyak 600 orang dikalikan Rp.600 ribu per bulan sama dengan Rp. 360 juta, lalu kalikan untuk 3 bulan tentu menjadi Rp. 1 miliar, 80 juta rupiah.
Cukup pantastis bukan? Dengan uang senilai Rp. 1 M lebih, penyalurannya untuk bulan April, Mei dan Juni, malah dibatalkan sepihak oleh kantor Pos cabang Sungai Penuh, dengan alasan data sudah hilang.
Dipertanyakan? Lalu dengan gagalnya penyaluran Bantuan Sosial Tunai teruntuk 3 bulan bagi pelaku Budidaya Ikan Kabupaten Kerinci dikemanakan pihak PT Pos Indonesia (Persero).
“Padahal, kita dari dinas perikanan dan tanaman pangan Kerinci sudah minta perpanjangan waktu penyaluran saat itu.
“Dan itu mereka setujui. Setelah data susulan lengkap? Eh taunya data penyaluran dana BST sudah hilang kata petugas Pos dan Giro,” ujar Osra Yandi, Peltu Kadis Perikanan dan Tanaman Pangan Pemkab Kerinci kepada Siasatinfo.co.id diruang kerjanya.
Lanjut Peltu Kadis, “kita sudah surati Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat Jakarta, soal jawaban batalnya dana BST bulan April, Mei, Juni 2020.
“Sampai detik ini, kami dari dinas Perikanan Kerinci belum memperoleh jawaban.
“Kita tidak mau dituding menggelapkan dana BST para petani budidaya Ikan di Kerinci. Dan pihak Pos dan Giro kantor cabang mesti mengklarifikasi ke semua calon penerima bantuan tunai itu,”tutur Osra Yandi.
Namun, hingga berita ini dilansir Siasatinfo.co.id, pihak petugas Kantor Pos dan Giro Cabang Sungai Penuh Kerinci, belum dapat diperoleh keterangannya soal pembatalan penyaluran BST dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta.(Ncoe/Red).