Mega Proyek 10,5 M.!! Satu Minggu Usai Dikerjakan PT APM, Aspal Hotmix Jalan Lingkar Kantor Bupati Kerinci Amblas

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Mega proyek pekerjaan jalan Lingkar Kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah habiskan anggaran dana dari APBD tahun 2022 sekitar Rp 10 Miliar, 382 juta lebih itu, ternyata dikerjakan asalan dan sarat dengan korupsi.

Diketahui pelaksana pekerjaan proyek jalan dengan nilai kontrak sebesar Rp 10.382.209.766,08 ( Sepuluh Miliar Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Rupiah ), dikerjakan oleh PT Azka Pembangunan Merangin, beralamat Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Mesumai, Kabupaten Merangin – Jambi.

Ini Contoh Pekerjaan Mega Proyek Senilai Rp 10,5 Miliar Jalan Lingkar Kantor Bupati Kerinci – Jambi. Media Siasatinfo.co.id

berdasarkan hasil investigasi Siasatinfo.co.id, Sabtu ( 24/12/2022 ) pelaksanaan pekerjaan proyek jalan lingkar kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah, masih ada item yang dikerjakan pelaksana.

Selain lamban dikerjakan hingga diujung tahun anggaran, hamparan aspal Hot mix tipis, permukaan di badan kasar, Aspal Hot Mix seperti Aspal Lapen alias Aspal Goreng.

Ketebalan aspal hot mix diperkirakan sekitar 2-4 Centimeter diduga jauh dari spesifikasi yang harus dipatuhi rekanan pelaksana dari PT.Azkia Pembangunan Merangin.

Parah lagi, hamparan aspal pinggir bahu jalan tipis dan mudah mengelupas. Aspal ditemukan beberapa titik bahu jalan miring dan amblas, padahal baru satu minggu usai dikerjakan pelaksana.

Bahkan ada badan jalan di bawah kantor PDAM yang sengaja di hampar aspal dengan satu lapis sehingga membuat permukaan aspal bergelombang.

Disinyalir anggaran biaya mega proyek jalan lingkar  sepertinya terjadi dugaan penggelembungan atau mark up anggaran.

Tak heran jika pekerjaan proyek jalan ini banyak menuai sorotan miring, baik dari warga yang saban hari melintasi jalan tersebut maupun dikalangan kontraktor.

“Aspal Hot Mix masak ketebalannya seperti aspal lapen. Mutu dan kualitas pekerjaan aspal ini mestinya pihak Konsultan, Pengawas PUPR serta PPK dan PPTK menolak pekerjaan fisik proyek ini.

Coba lihat permukaan aspal sangat kasar, ketebalan aspal sangat tipis, aspal banyak yang ambruk dan turun dari badan jalan.

Miris lagi aspal ada yang ditambal dan bergelombang, jangan-jangan material klas A setelah dihamparkan tanpa ada uji laboratorium,”ujarnya.

Tidak hanya pekerjaan aspal hot mix saja yang disorot khalayak umum, tapi di item pekerjaan Regid Beton pun dikerjakan asalan dengan besi diletakkan diatas plastik lalu langsung di cor semen dengan mobil mixing plant.

Perlu dipertanyakan ketegasan Pengawas lapangan dari PUPR Kerinci dan Kabid Bina Marga yang saat ini dijabat Vidra ST.MT, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus sebagai PPTK nya proyek jalan ini.

Sementara Kabid Bina Marga l, Vidra berulang kali dihubungi Siasatinfo.co.id via handphone bernada dering aktif namun tidak menjawab.

Sudah tidak heran lagi jika komunikasi dengan seorang Kabid BM PUPR Pemkab Kerinci, Vidra sulit dihubungi karena satu-satunya Kabid di PUPR yang jarang masuk kantor dengan menginjak kedisiplinan selaku PNS.

Sudah saat aparat penegak hukum dan pejabat yang berwenang di lingkungan Kerinci berperan aktif dan tidak bungkam terhadap pekerjaan semena-mena kontraktor milyaran. (Boy/Ncoe)