Leluasa Sulap DD, Suwarni Kades Kota Raja Merangin Disorot Warga, Inspektorat Bungkam

0

Siasatinfo.co.id, Berita Merangin – Dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan Ratusan Juta DD 2023 dilakukan Suwarni Kades Kota Raja, Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, makin hangat dan menuai sorotan miring warga masyarakat.

Pasalnya, aksi nekad Kades Kota Raja memanipulasi dan leluasa sulap laporan belanja modal pada item-item kegiatan DD 2023.

Dugaan laporan fiktif DD ini terkesan pembiaran dan bungkamnya tim pemeriksa Inspektorat Pemkab Merangin, dicurigai ada persekongkolan dengan oknum Kades Suwarni.

Berdasarkan hasil investigasi team Media ini dilapangan, bahwa dugaan penyalahgunaan dana desa berawal dengan pembengkakan nilai harga proyek yang diakal-akali untuk di Mark Up agar mendapatkan untung besar.

Laporan Siskeudes Desa Kota Raja dengan laporan pembaruan data terakhir pada 19 Desember 2024 dengan pagu sekitar Rp. 670.170.000,- disalurkan 3 tahap yakni,

Tahap I, sebesar Rp 269.451.000 (40.21%), Tahap II, Rp 201.051.000 (30.00%), Tahap III, Rp 199.668.000 (29.79%).

Ketiga tahapan penyaluran DD terindikasi sarat merugikan keuangan negara yang mesti diaudit secara benar tim auditor Inspektorat Pemkab Merangin diantaranya.

“Belanja kegiatan Pemeliharaan Pemakaman Milik Desa/Situs Bersejarah sebesar Rp 11 Juta, aliran dana ini dipertanyakan.

Lalu, biaya untuk Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp 30 Juta.”

“Lebih dicurigai lagi, biaya pembangunan prasarana untuk Posyandu sebesar Rp. 89,8 Juta.

Tiga laporan diatas ini total sekitar Rp.138,8 juta patut diduga sarang korupsi Suwarni selaku penanggungjawab anggaran yang perlu diperiksa penegak hukum dan Inspektorat,”ungkap sumber.

Selanjutnya, laporan realisasi DD diduga fiktif dan sarat rekayasa Oknum Kades Suwarni yakni, biaya Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan Rp 13,1 Juta, dan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin Rp 24 Juta.

Parahnya lagi, anggaran biaya PAUD/TK seperti untuk Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, Rp 46.8 Juta dikuatirkan hanya laporan fiktif yang harus diusut kebenarannya hingga ke para pengajar TK dan PAUD Desa Kota Raja.

“Janggal lagi, laporan keuangan untuk penguatan ketahanan pangan dan lumbung desa senilai Rp. 134, 8 Juta yang dicurigai hanya laporan rekayasa Kades Suwarni.

Temuan dugaan laporan realisasi penyaluran DD 2023 berpotensi rugikan uang masyarakat ini, kami berharap agar tim auditor Inspektorat Pemkab Merangin tidak tutup mata.”

“Inspektorat harus jeli dan jangan mudah dikibuli Kades, laporan tertulis bisa saja dibikin, tapi fakta lapangannya apakah benar dan sesuai apa yang diinginkan masyarakat,”ujar beberapa sumber warga.

Sementara pengakuan Kades Suwarni kepada awak media berdalih sudah sesuai dengan fakta lapangan. “Iya semua yang kami lakukan sesuai dengan faktanya dan sesuai kehendak masyarakat.

Namun anehnya, Kades malah berbalik menyudutkan bendahara desa. “Karena semuanya hanya bendahara lah yang lebih tau,” ujar Sekdes langsung di iyakan oleh Kades Suwarni, Senin (20/1/25). (Bay/Red)