Siasatinfo.co.id, Jakarta – Saat pencarian mayat serpihan dan korban pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182 oleh Tim SAR, mereka menemukan mayat wanita dalam kondisi telungkup. Mayat ini diketahui adalah nelayan korban hantaman ombak besar.
Sesosok mayat wanita berhasil ditemukan oleh anggota Tim SAR dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut, Rabu 13 Januari 2021. Mayat ini bukanlah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, melainkan nelayan yang terjatuh dari kapal KM. Badai.
Menurut laporan yang dikutip dari VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Laut, korban adalah Firman yang berusia 21 tahun dan ibunya, Rodiah, berusia 51 tahun. Menurut keterangan saksi, Suryanto (36), korban bersama ibunya, Rodiah (51), pergi berlayar ke wilayah perairan Tanjung Pasir, Banten, pada dini hari.
Sekitar pukul 04.00, Suryanto mendengar suara Firman dan Rodiah berteriak minta tolong. Ternyata, pada saat KM. Badai melempar jangkar, angin kencang membuat ombak besar menghantam. Rodiah terjatuh ke laut, sementara Firman berusaha untuk menolong.
Nahas, Rodiah gagal diselamatkan. Sementara, Firman yang juga tergulung ombak hingga saat ini masih belum ditemukan. Kemudian, sekitar pukul 06.10, mayat Rodiah ditemukan tertelungkup dan akhirnya dievakuasi oleh regu anggota Kopaska TNI Angkatan Laut.
Pasukan Sea Rider Kopaska yang melewati di antara Pulau Bidadari dan Pulau Untung Jawa membawa mayat Rodiah ke kapal KM. Badai. Jenazah korban kemudian dilanjutkan diantar ke rumah korban di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Hingga saat ini, Tim SAR masih melakukan pencarian serpihan dan korban pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182. Meskipun, kotak hitam pesawat (black box) telah berhasil ditemukan. Namun demikian, belum diketahui apakah pencarian jenazah Firman akan diteruskan atau dipindahtugaskan ke satuan lainnya. (Ynr/red)
Sumber:Viva Militer