Kisruh Uang Desa, Pratikna Pjs Kades Desa Kecil Air Hangat Barat Kerinci Kibuli Perangkat, Baju Batik dan Aset Tak Jelas

0
Haji Pratikna, Pjs Desa Kecil Kec.Air Hangat Barat. Foto: Facebook. Harian Online Siasatinfo.co.id

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Pejabat sementara (Pjs) Desa Kecil, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci Jambi, saat ini menjadi buah bibir di warung kopi, lantaran dia dituding mengibuli perangkat desa. Bukan hanya itu, dia pun diduga telah memotong uang Karang Taruna Desa Kecil tanpa sepengetahuan anggota BPD.

Berhasil diperoleh keterangan oleh Siasatinfo.co.id, Minggu (6/6/21) beberapa jam lalu, Haji Pratikna ini merupakan ASN yang bertugas di Kantor Camat Air Hangat Barat.

“Dia (Pratikna – Red) selain Pjs Kades Desa kami, dia juga ASN bertugas dikantor camat air hangat barat sebagai Kasi Pem kalau tidak salah.

“Selama jadi Pjs Kades, Pratikna harus pertanggungjawab kan dana APB-Des yang telah dianggarkan untuk pengadaan barang yang saat ini belum dilihat mata warga,” ujar sumber agar nama dirahasiakan.

Dugaan keuangan Desa yang yang dianggarkan untuk pembelian aset adalah, Honda Desa, Kamera. Ironis lagi, uang Karang Taruna Rp. 6,6 juta dipotong separoh yang hanya diterima karang taruna Rp. 3 juta.

Parahnya, Pjs Kades, Pratikna beraninya kibuli perangkat Desa Kecil dengan cara menempa atau menjahit baju seragam staf dengan jenis batik.

” Baju Staf Desa sudah diukur di tukang jahit Bakri Sungai Penuh tahun 2020, dan sampai saat ini 2021 belum mendapatkan baju dan aset desa yang telah dianggarkan entah kemana,”beber sumber siasatinfo.co.id.

Bukan hanya itu, Dana Covid-19 dianggarkan Rp.100 juta tidak ada pertanggungjawaban. Hanya galon air per setiap rumah warga yang nampak.

Selain itu, dana Bumdes Rp. 60 juta tidak nampak apa hasil kerja yaitu, tanpa laporan kegiatan baik berupa uang masuk dan uang keluar.

Pjs Kades, Pratikno hingga berita dipublish siasatinfo.co.id, belum dapat diperoleh keterangannya terkait soal pertanggungjawaban keuangan Desa Kecil yang di duga banyak fiktifnya.(Ncoe/Red)