Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kisruh pada seleksi dugaan suap dan manipulasi data untuk kelulusan PPPK 2023 lalu di Kabupaten Kerinci semakin gencar diperiksa Penyidik Polda Jambi, pemeriksaan ini bertempat di Polres Kerinci.
Informasi didapat Siasatinfo.co.id, Selasa (5/3/2024), menyebutkan bahwa sejumlah anggota Panitia Seleksi Daerah (Panselda) beserta 3 Pejabat penting sudah diperiksa Penyidik dari Polda Jambi.
Tercatat Tiga Pejabat, yakni Zainal Efendi selaku Sekda Kerinci, lalu Kadis Dikjar Kerinci Murison, Kadis BKPSDM Kerinci Efrawadi, sejumlah Panselda PPPK Kerinci sudah dimintai keterangannya.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Penyidik memeriksa 23 orang saksi dan selesai diperiksa Tim Penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jambi dalam dugaan kasus manipulasi data dan suap penerimaan PPPK 2023.
Pemeriksaan Ini dinyatakan oleh Di Dirreskrikrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta melalui Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Wicaksono.
“Memang benar sebanyak 23 orang saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik,” ujar AKBP Wicaksono.
Tentang kasus ini, AKBP Wicaksono tegaskan bahwa proses penyelidikan kasus ini terus berlangsung. Mereka juga memeriksa pelapor dan terlapor.
Tak luput juga, penyidik juga memeriksa sejumlah honorer yang dinyatakan lolos dalam seleksi PPPK oleh tim Panselda.
“Kemudian kami masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi dari Tim Panselnas, saksi ahli untuk melengkapi dumas dari saudara Edios ini,” imbuhnya.
Bahkan katanya, Tim Penyidik sudah 3 hari ini melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dikantor Mapolres Kerinci.
“Hampir semua sudah kita periksa, tinggal kita melengkapi beberapa orang yang belum, nanti selanjutnya diperiksa,”ujarnya.
Mencuat kasus ini lantaran ada dugaan manipulasi data dan suap untuk meloloskan beberapa orang honorer termasuk 2 orang ajudan mantan Bupati Kerinci Adirozal.
AHN dimotori Edios Hendra sebelumnya langsung melaporkan 3 Pejabat Pemkab Kerinci, Sekretaris Daerah (Ketua Panselda), dan 2 Sekretaris Panselda, Efrawadi Kepala Dinas BKPSDMD/ BKD dan Kepala Dinas Pendidikan ke Mapolda Jambi pada 25 Januari 2024 lalu.
Atas keseriusan Tim Penyidik Polda Jambi ini, ratusan bahkan ribuan tenaga honorer di Bumi Sakti Alam Kerinci sangat berharap penuh para pelaku kecurangan ini dapat di tersangkakan.
“Kita berharap penegakan hukum ini dapat menjerat pelaku kecurangan di tersangkakan. Kapan perlu penyidik dapat memanggil para kepala sekolah yang mengeluarkan surat tugas honorer,”ujar beberapa sumber. (Mul/Sef//Red)