Kisruh Bupati Cup Kerinci Ulang Tanding Disusul Sanksi PSSI, Panitia Larang Pino Bermain

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Sempat kisruh hasil pertandingan bola kaki Bupati Cup antara PS Semurup Vs PS Song Song Barat yang terjadi pada Senin lalu, 21 November 2025, dilapangan Siulak Panjang berakhir tanding ulang dan disusul sanksi tegas PSSI Kerinci.

Keputusan ulang pertandingan PS Semurup dan PS SSB berdasar hasil musyawarah dikantor Kepala Desa Siulak Panjang kemarin, Minggu (30/11/25), dihadiri kedua manajer kesebelasan, Ketua Panitia dan Ketua PSSI.

Berdasarkan keputusan panitia dan hasil musyawarah tersebut, pertandingan ulang keduanya disepakati bahwa, Pino Ramanda, pemilik nomor punggung 7 dari PS Semurup, tidak diperbolehkan bermain hingga turnamen Bupati Cup 2025 selesai. Larangan ini tercantum dalam Surat Keputusan No.039/BC/XI/2025.

Selain Pino Ramanda tidak diperbolehkan ikut bermain, sikap tegas jika salah satu tim tidak hadir dipertandingan ulang yang ditetapkan, maka tim tersebut akan didiskualifikasi PSSI.

Lebih tegas lagi, sanksi bagi seluruh unsur tim pemain, official, hingga manajer dilarang mengikuti kegiatan PSSI selama 5 tahun ke depannya.

Menurut Ketua Panitia Bupati Cup Kerinci, Adli, keputusan yang diambil dalam musyawarah merupakan langkah terbaik untuk menjaga keadilan dan kelancaran turnamen.

“Keputusan ini kita ambil demi menjaga sportivitas. Kami ingin semua pihak merasa diperlakukan adil, dan turnamen tetap berjalan sesuai aturan. Pertandingan ulang adalah solusi paling tepat,” ujar Adli Ketua Panitia.

Ia juga menegaskan bahwa panitia akan mengawasi jalannya pertandingan ulang dengan lebih ketat demi menghindari persoalan serupa.

“Kami berharap semua tim menghormati aturan yang telah disepakati. Jika ada tim yang tidak hadir pada jadwal yang ditentukan, maka sanksi diskualifikasi dan larangan mengikuti kegiatan PSSI selama lima tahun tetap diberlakukan,” tegasnya.

Terpisah dikatakan Ketua PSSI Kerinci Alfikri, menegaskan bahwa PSSI mendukung penuh keputusan panitia demi menjaga integritas kompetisi.

“Kami dari PSSI menekankan bahwa aturan harus dihormati oleh semua tim. Tidak boleh ada lagi perdebatan yang berlarut-larut. Pertandingan ulang ini sudah menjadi keputusan bersama dan bersifat final,” tegas Alfikri.

Ia juga mengingatkan bahwa turnamen Bupati Cup bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi juga tentang pembinaan sepak bola daerah.

“Bupati Cup ini ajang turnamen kita bersama karena bibit pemain dapat muncul. Mari kita fokus pada permainan yang sportif, bukan pada polemik yang bisa merugikan semua pihak,” ucap Al Fikri.

Terkait sanksi bagi tim yang berpotensi tidak hadir pada laga ulang, Alfikri menambahkan bahwa PSSI Kerinci siap menerapkan aturan secara tegas.

“Jika ada tim yang dengan sengaja tidak hadir, maka konsekuensinya jelas: diskualifikasi dan larangan mengikuti kegiatan PSSI selama lima tahun. Aturan ini berlaku untuk semua, tanpa pengecualian,” tegasnya.(Ncoe/Red)