Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Jambi, menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Pasalnya, PPK Siulak Mukai diduga melakukan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Terbukti, usai pelaksanaan pleno tingkat PPK kemarin, Kamis (22/2/2024), para saksi dikabarkan tidak menerima hasil dari rekapitulasi hasil suara per setiap caleg.
Informasi berhasil diperoleh Siasatinfo.co.id, Jum’at (23/2/2024) dari salah satu sumber yang namanya tidak dipublikasikan, menyebutkan bahwa PPK Siulak Mukai tidak becus.
“Kinerja PPK Sulak Mukai tidak becus, Setelah Sidang Pleno selesai Kamis Kemarin tapi Saksi tidak diberikan Hasil Rekapitulasi Sidang Pleno.
“Para petugas PPK langsung berangkat meninggalkan Sekretariat dengan alasan mengantar kotak suara ke KPU tingkat Kabupaten Kerinci.
“Sekarang sedang hangat-hangatnya seputar Pileg dan Pilpres, dan perlu disorot agar masyarakat tau tentang kinerja PPK kita di Kecamatan Siulak Mukai,”Ungkap sumber.
Dikatakannya, dengan tingkah laku dan berdalih mau buru-buru mengantarkan kota suara ke Kantor KPU perlu dipertanyakan. “Jangan-jangan ada permainan curang terhadap hasil penghitungan suara yang akan dicurangi.
“Mereka berdalih karena mau cepat mengantar kotak suara ke KPU Kabupaten itu sebenarnya tidak berdasar. Sementara para saksi di Kecamatan malah dibiarkan melongo tanpa pegangan hasil rekapitulasi sidang pleno.
Bahkan berkembang isu PSU (Pemungutan Suara Ulang) di salah satu desa di Kecamatan Siulak Mukai dan Kecamatan Gunung Kerinci.”
“Informasi diperoleh soal isu akan terjadi PSU dari salah satu Panwascam Siulak Mukai,”ujar sumber lagi.
Menanggapi berbagai dugaan kecurangan tersebut, masyarakat Siulak Mukai mendesak Bawaslu Kabupaten Kerinci untuk melakukan investigasi dan menindak tegas PPK Siulak Mukai. Mereka khawatir jika kecurangan ini dibiarkan, maka hasil Pemilu 2024 di Siulak Mukai tidak akan sah dan dapat menimbulkan konflik di masyarakat.
Namun hingga berita ini dipublish, Ketua PPK Kecamatan Siulak Mukai belum diperoleh keterangannya terkait dugaan kecurangan hasil sidang pleno yang sepertinya sengaja ditutupi ke para saksi. (Mul/Dpa/Red)