Ketahuan Rekayasa, Ngaku Basis Tafyani-Ezi di 4 Desa Sungai Tutung Ditepis Tokoh Adat 

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Tak terima ada oknum membawa – bawa nama tokoh adat mengklaim diri mendukung dan bersatu memilih Paslon Tafyani – Ezi pada Pilkada 27 November 2024, dilaksanakan di Desa Sungai Tutung, Jum’at lalu (25/10/2024) langsung ditepis Tokoh Masyarakat dan Lembaga Adat di 4 Desa Setempat.

Sebab, kegiatan kampanye HTK-EZI Nomor 2 di 4 Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci itu dinilai penuh rekayasa oleh Drs. Amir Hasan yang bukan warga asal Sungai Tutung.

Buntut mengatasnamakan lembaga adat di 4 Desa Sungai Tutung yakni, 1). Desa Simpang Empat Sungai Tutung. 2). Desa Baru Sungai Tutung. 3). Desa Taman Jernih
4). Desa Sungai Tutung, kini menuai bantahan para tokoh adat.

Menurut keterangan Ketua Lembaga Adat 4 Desa Sungai Tutung, Rijal Adli Dpt beserta pengurus lainnya dan sejumlah tokoh masyarakat mengatakan bahwa pernyataan sikap dukungan terhadap Paslon nomor 2 hanya rekayasa oknum Timses.

“Klaim dukungan menyatakan HTK sebagai perwakilan 4 Desa di Sungai Tutung tidak didasari kesepakatan Lembaga Adat.

Pernyataan sikap yang dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin Lembaga Adat 4 Desa Sungai Tutung sama sekali dan tidak mewakili suara masyarakat.”

“Kami sebagai pengurus lembaga adat 4 Desa Sungai Tutung tidak pernah menyatakan sikap sebagai pendukung Paslon Nomor 2, Tafyani Kasim,”tegasnya.

Selain itu, Lembaga Adat juga mengklarifikasi pernyataan yang menyebut tokoh masyarakat Sungai Tutung atas nama Drs. Amir Hasan yang menyatakan, bahwa 4 desa sungai tutung merupakan basis dukungan untuk Tafyani-Ezi.

Menurut Rijal Adli Dpt, pernyataan tersebut tidak mewakili masyarakat Sungai Tutung dan dianggap sebagai tindakan yang mengada-ngada.

“Amir Hasan bukan warga Desa Sungai Tutung, dia tidak berhak mengatasnamakan sebagai Tokoh Masyarakat Sungai Tutung.

Ini sungguh menyinggung kami selaku bagian dari masyarakat sungai tutung yang dijual-jual untuk mengkampanyekan paslon nomor urut 2” tambahnya.

Lanjutnya, kalaupun ada orang adat yang hadir mengatasnamakan tokoh adat, itu bukan merupakan utusan dari Lembaga adat 4 desa sungai tutung.

“Wajar-wajar saja secara individu, sebab kalau yang ada namanya kesepakatan tentu secara kelembagaan adat ada yang mewakili dari pengurus lembaga adat pada saat kampanye paslon nomor 2 di sungai tutung.

“Meskipun tidak semua dari pengurus lembaga yang bisa hadir pada saat itu,”pungkasnya.

Menindaklanjuti klaim sepihak oknum Timses ini, Bendahara Lembaga Adat Raefiyan Ilyas Dpt pun angkat bicara.

“Untuk diketahui bahwa kepengurusan Lembaga Adat 4 Desa Sungai Tutung terdiri dari, Ketua Rijal Adli Dpt, Wakil Ketua Asnaini Dpt, Sekretaris Andri Kusnadi Rio, Bendahara Raefiyan Ilyas Dpt, Anggota Yuzes Mirno Dpt, Fauzi Dpt, Saprinal Rio dan Supani Rio.

“Tidak satupun dari pengurus lembaga adat yang menghadiri acara kampanye yang dilaksanakan paslon nomor urut 2 HTK-Ezi. Bagaimana bisa dibawa-bawa menyatakan sikap mendukung paslon nomor urut 2,” cetusnya.

Bahkan Fauzi Dpt, sebagai pengurus adat terang-terangan membantah adanya dukungan untuk paslon nomor 2 HTK-Ezi apalagi disebut-sebut sebagai basisnya.

“Kami tidak pernah menyatakan mendukung paslon nomor 2 HTK-Ezi, kami juga tidak tahu siapa yang hadir di acara itu.

Kami tahu yang hadir di acara malam itu banyak orang luar, bukan orang adat atau tokoh masyarakat 4 Desa Sungai Tutung,”ucapnya.

Atas rekayasa dukungan ini, Lembaga Adat 4 Desa Sungai Tutung menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan klaim sepihak yang tidak berdasar sama sekali.

Selain itu, para tokoh adat minta agar bijak dalam menentukan pilihan dan tidak terprovokasi oleh oknum menjual nama adat untuk kepentingan pribadinya.(Ncoe/Red)