Jambi, Siasatinfo.co.id – Gedung Adhyaksa (Kejati) Jambi kembali di warnai unjuk rasa, kali ini Sekumpulan Lembaga Masyarakat se-Provinsi Jambi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) yang terdiri dari LSM JPK, LSM GEMPARJI, LSM AKRAM, LSM SPEAK , LSM PABRI dan LSM RPK, Senin (4/11/2019).
“Usut tuntas BOT WTC”, Teriak Orator dalam aksinya.
“Dimana berdasarkan analisa dan investigasi Kami bahwa BOT (Build Operate Transfer) WTC sudah di luar dari perjanjian yang telah sama sama di tanda tangani oleh Petinggi Provinsi Jambi ini,” Lanjut Orator.
“Kami sebagai Masyarakat Jambi merasa di bohongi oleh investor, dan begitu pelik permasalahan yang ada di Mall WTC ini, seperti dalam temuan BPK tahun 2018 bahwa pihak PT Simota Putra Parayudha diduga telah mengadaikan 5 sertifikat HGB WTC ke Bank QNB (Qatar National Bank) Sebesar 55 milyar Rupiah, jelas ini merupakan penghianatan terhadap pengelolaan aset Negara” ujar Orator.
“Belum lagi masalah tiang Bangunan WTC yang diduga berada dalam wilayah bahu Sungai, serta Limbah WTC yang diduga belum jelas IPAL nya.” Lanjut Orator
Setelah setengah jam di Gedung Kejati di bombardir dengan teriakan para Aktivis tersebut , mereka pun di sambut baik oleh pihak Kejaksaan yakni Dinar selaku Penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi.
Dalam sambutannya Dinar mengatakan, “Ini akan Kami jadikan bahan telaahan bagi Kami untuk kedepan, dalam menangani permasalahan ini.” ujar Dinar.
“Hal ini akan Kami bawa ke KPK dan Kejagung.” Tegas Abdullah selaku Orator.(Admiral)