Jangan Anggap Remeh Suara Petani, Tanpa Petani Belum Tentu HTK Mendulang Suara Pejabat

0

Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Parah!! Belum tentu terpilih menjadi menjadi Bupati Kerinci, Tim Tafyani Kasim yang seorang mantan Pejabat di Kerinci berkoar suara petani kurang berpengaruh seperti di Simpatisan Nomor 3, tentu ini menyulut kemarahan para petani.

Bahkan, tanpa petani HTK tidak bakal dapat mendulang suara pilih di seluruh TPS yang berada di 285 Desa dan 2 Kelurahan.

Tak heran jika, Pernyataan Muslihudin ini sontak menimbulkan kontroversial yang dikecam banyak pihak, baik Politisi, para Pejabat aktif, Guru, dan para honorer.

Dikutip dari status akun Facebook milik mantan pejabat tersebut menyebutkan bahwa para petani di Kerinci adalah “orang yang tidak berpengaruh” seolah-olah mengartikan tidak memiliki daya tawar dalam politik Pilkada Kerinci.

Akibat pernyataan Muslihudin ini langsung menuai respons keras dari berbagai kalangan, terutama para kelompok petani dan sejumlah politisi yang menilai bahwa ucapan tersebut merendahkan profesi yang sangat vital bagi perekonomian.

“Untuk mereka ketahui, penduduk Kabupaten Kerinci, hampir sekitar 90 persen berprofesi sebagai petani.

Jangan coba-coba anggap remeh massa pilih kita Petani, tanpa kami petani mana ada yang namanya pejabat, mereka hanya segelintir orang. Tanpa petani HTK tidak bakal mampu mendulang suara pilih nanti,”ujar warga.

Secara terang-terangan Muslihudin yang merupakan eks Pejabat Pemkab Kerinci yang saat ini merupakan pendukung HTK membuat status di akun Facebooknya 1 hari lalu dengan tulisan.

“Kita pastikan hadir kampanye 01 di lapangan pasar senin, mau buktikan massa 01 lebih banyak daripada massa 03”.

Dalam status tersebut, salah seorang pengguna Facebook berkomentar dengan “Monggo Kek”. Saat itulah Muslihudin diduga melecehkan para petani dengan bahasa seolah-olah merendahkan profesi para petani.

“Pendukung 01 banyak kaum intelek didalamnya sangat mungkin memberikan pengaruh suara yg luar biasa,,sedangkan pendukung 03 hanya para petani yg kurang berpengaruh,” tulis Muslihudin dalam Facebook.

Kata-kata tersebut langsung menuai kecaman, terutama dari kelompok petani yang merasa terdiskriminasi yakni di wilayah Kayu Aro yang merupakan wilayah utama pertanian di Kabupaten Kerinci.

Pengurus Kelompok Tani Kayu Aro, Pirdana, mengungkapkan bahwa “Pernyataan ini sangat merendahkan martabat petani.

“Mereka adalah tulang punggung pangan Indonesia khususnya di Kerinci yang hampir 90 persen lebih merupakan profesi sebagai petani dan memiliki peran besar dalam menjaga kestabilan ekonomi.

Ucapan dari tim HTK tersebut menunjukkan betapa rendahnya penghargaan terhadap petani.”

“Menyebut petani tidak berpengaruh sama saja dengan meremehkan peran kami yang vital.” Tegasnya.

Tidak hanya itu, petani dari berbagai daerah juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan mantan pejabat tersebut.

“Kami bekerja keras setiap hari untuk mencukupi kebutuhan pangan negara terutama di wilayah Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi. Kalaupun kami tidak duduk di posisi politik, bukan berarti kami tidak memiliki pengaruh.

“Kami adalah pemilih yang sah dan punya hak untuk menentukan masa depan Bumi Sakti Alam Kerinci ini,”Ujarnya. (Ncoe)