Siasatinfo.co.id, Berita Kerinci – Semakin parah saja permainan oknum Kades di Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci yang diduga uang DD menjadi lahan bisnis untuk keuntungan pribadinya sendiri, tim auditor Inspektorat Kerinci harus jeli agar tidak disebut dalang korupsi Kades.
Kejadian ini santer dan terungkap pada pelaksanaan laporan realisasi penyaluran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, sekitar Rp. 718 Juta DD dan ditambah Rp.100 Juta bantuan Provinsi Jambi, Total sekitar Rp. 818 Juta, ini sesuai pembaruan data terakhir pada : 12 September 2024.
Pengelolaan dana desa hampir Rp. 1 Miliar yang diperuntukkan untuk Desa Koto Cayo, harus dipertanggungjawabkan saat ini oleh Suharto selaku Kepala Desa.
Informasi berhasil dihimpun Media Harian Siasatinfo.co id, Selasa (5/11/2024) pukul 11:00 WIB menyebutkan, bahwa pengelolaan DD yang dilakoni Kades Suharto sangat luar biasa liciknya, dana hampir Rp.1 miliar sarat dengan korupsi dengan modus laporan kegiatan hanya tertulis saja.
“Kami sudah tau semua kelicikan Kades Suharto dengan menjadi lahan bisnisnya dan hanya cari untung pribadinya kades.
Contohnya untuk aliran uang pos kegiatan DD untuk Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan Rp 60,6 Juta, ini tidak masuk akal dan perlu diusut aparat.”
“Selanjutnya, uang masyarakat Koto Cayo digunakan Kades Suharto seperti uang untuk Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa) Lumbung Desa sekitar Rp 146,4 Juta, ini benar – benar sudah membohongi masyarakat Desa Koto Cayo,” ujar sumber warga setempat.
Dilanjutkan sumber lagi, kejanggalan pelaksanaan uang DD di poin lumbung desa, pemberdayaan perempuan ini sangat berpotensi korupsi yang harus diproses hukum agar Kades Suharto tidak busung dada kebal hukum.
“Lalu biaya untuk Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi sebesar Rp 22 Juta, perlu dipertanyakan oleh Inspektorat Kerinci.
Jangan-jangan uang masyarakat untuk pos lumbung desa hanya untuk penanaman di ladangnya Kades.”
“Masyarakat sudah tau, Kades Suharto menghubungi lahan ladang berlokasi di Seluk Batu Lumang kawasan perladangan arah Gunung Selasih, Kecamatan Air Hangat,”ungkap sumber warga.
Terpisah dikatakan warga Koto Cayo berinisial Gz kepada Siasatinfo.co.id, menyebutkan bahwa Poskamling dibangun dengan biaya Rp. 9,6 Juta tidak masuk akal.
“Rumah ronda model itu yang bisa rubuh digoyang angin bisa-bisanya habiskan uang DD sebesar Rp.9,1 Juta sangat dicurigai korupsi.
“Uang masyarakat ini harus diusut betul dan tuntas oleh Irbansus Inspektorat dan tim Tipikor Polres Kerinci biar tidak sewenang-wenang Kades Suharto membohongi masyarakat Koto Cayo,”ujarnya.
Namun, Kades Suharto walau sudah dikonfirmasi via WhatsApp melalui Bendahara Desa belum berani memberikan keterangannya. (Mul/Mdona/Red)